GRESIK,beritalima.com- Jurnalis senior di Kabupaten Gresik Mokh Masduki (Cak Duki) akan ikut maju di Pilkades Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik bakal dilaksanakan serentak pada 26 Maret 2022.
Dia mengaku siap mengabdikan diri dan menyumbangkan gajinya untuk yatim piatu, dhuafa, dan masjid bila nantinya terpilih menjadi Kades Sekarkurung.
“Ini sudah menjadi komitmen saya, begitu saya terpilih dan dilantik maka gaji sebagai kepala desa akan saya sumbangkan penuh untuk kepentingan mereka yang membutuhkan,” ujarnya kepada wartawan.
Dia mengaku pencalonan ini dilatarbelakangi keinginan warga agar dirinya mengikuti Pilkades. Dari situlah, pria yang menjabat sebagai direktur media Surabayapost.id ini akhirnya tergugah.
“Jadi bukan saya yang mencalonkan diri, tapi dicalonkan oleh sejumlah warga Desa Sekarkurung. Setelah saya pertimbangkan akhirnya bersedia,” ucapnya.
Menurut Yadi Hermayadi, salah seorang warga Sekarkurung bahwa Masduki memang didorong warga untuk mencalonkan. Sebab, warga ingin ada perubahan kepemimpinan dan pelayanan di desa Sekarkurung.
“Iya, memang warga yang mendorong karena ingin adanya kepemimpinan baru di desa Sekarkurung. Apalagi track record Masduki juga terbukti, bahwa ia bukan orang kaya. Masduki hanya jurnalis tapi kerap membantu kepentingan warga,” katanya.
Diketahui Masduki ini sudah terjun di dunia jurnalis sejak tahun 1990 an. Awak karirnya dia bergabung di Harian Nasional Republika dan bertugas di DKI Jakarta. Tak jarang, ia pun berkeliling indonesia mengikuti sejumlah agenda kunjungan kerja Menteri.
Kemudian, di tahun 2000 an Masduki juga pernah menjadi jurnalis di Kantor Berita Antara. Usai dari Antara, Masduki bergabung di Harian Sore Surabaya Post. Kini, dia menjadi direktur Surabayapost.id media cyber.
“Saya sudah puluhan tahun malang melintang di dunia jurnalistik, mulai bertugas di Jakarta, Surabaya hingga ke Gresik,” pungkas Masduki.
Pria yang merupakan anggota BPD Sekarkurung ini menerangkan, pengalaman panjang makan asam garam selama menjadi jurnalis ini dimanfaatkannya untuk membantu warga sekitar menyelesaikan beragam persoalan. Diantaranya, persoalan sertifikat tanah, lambannya pelayanan publik hingga masalah PDAM.
“Sebelum saya di BPD Sekarkurung, warga sudah sering minta bantuan saya. Kebetulan karena saya jurnalis, punya akses dengan para pejabat di instansi pelayanan publik, saya manfaatkan akses untuk bantu mempermudah kebutuhan warga,” imbuhnya. (Moh Khoiron)