PAMEKASAN, Beritalima.com|Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) masa depan dengan beberapa program strategis. Salah satunya program beasiswa kedokteran.
Program ini telah berjalan mulai tahun 2021 dan kembali digelar pada tahun 2022 untuk anak-anak Pamekasan yang tidak mampu, berprestasi atau anak-anak yang hafal alqur’an. Program tersebut bekerja sama dengan universitas airlangga Surabaya (Unair).
Cara untuk mendapatkan beasiswa kedokteran gagasan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam tersebut sangat mudah. Pertama, calon mahasiswa menyetorkan berkas permohonan kepada Bupati Pamekasan dengan melampirkan kartu ujian tulis mandiri kemitraan.
Kedua, calon mahasiswa yang tidak mampu wajib melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kepala desa atau kelurahan setempat. Kemudian syarat ketiga adalah calon mahasiswa yang hafal Alqur’an minimal 20 juz harus melampirkan sertifikat dari lembaga tahfidz yang menaunginya, dan syarat terakhir menyetorkan raport SMA/MA atau yang sederajat.
Perlu diketahui, berkas permohonan untuk mendapatkan rekomendasi ini ditutup pada tanggal 30 juni 2022. Semua berkas di atas disetorkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan di Jalan Raya Proppo.
Disdikbud Pamekasan mengundang anak-anak di daerahnya yang ingin mengikuti seleksi calon mahasiswa kedokteran hasil kerja sama dengan Unair untuk hadir pada hari Senin (27/6/2022) pukul 07.30.WIB di Aula Kartini Disdikbud Pamekasan dengan agenda penjelasan teknis pendaftaran beasiswa kedokteran Unair jalur mandiri kemitraan tahun 2022.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk mempersiapkan generasi unggul di masa yang akan datang. Sebab, generas yang saat ini duduk di bangku SMA, SMP, bahkan SD akan menentukan masa depan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia.
Pemkab Pamekasan telah menfasilitasi anak-anak di daerahnya agar bisa mengenyam pendidikan dengan baik, tidak hanya beasiswa kedokteran, melainkan juga program beasiswa santri, dan beberapa program lainnya. Hal itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah mempersiapkan generasi unggul masa depan tersebut.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut meminta anak-anak di daerahnya yang memiliki keinginan kuat melanjutkan pendidikannya untuk tidak khawatir. Sebab, pemkab telah menfasilitasi secara maksimal melalui program tersebut.
“Dengan demikian, anak-anak yang tidak mampu juga bisa menikmati pendidikan dan bisa mengejar cita-cita mereka. Semoga ikhtiar kami bernilai ibadah di sisi Allah,” pungkasnya.(An/Adv)