BANGKALAN, BeritaLima.com- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Bangkalan (HIMABA) demo kantor Bupati Bangkalan, Senin (2/3/2018).
Para pendemo yang memakai helm itu mendukung terhadap mutasi dan pelantikan 142 pejabat yang telah dilakukan oleh mantan Bupati RKH. Makmun Ibnu Fuad pada 23 Februari silam.
Dalam aksinya mereka menyampaikan 5 (lima) tuntutan. Pertama, mereka meminta Pj Bupati Bangkalan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh untuk tidak mengindahkan surat edaran dari permendgri. Kedua, meminta Pj Bupati untuk menghormati keputusan yang diambil oleh Bupati sebelumnya (Ra Momon).
Ketiga, meminta kepada semua kalangan untuk tidak menggangu pelayanan publik (menyegel dinas pendidikan dan kantor di lingkungan pemerintah Bangkalan). Keempat, meminta Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) untuk melayangkan surat keberatan atas putusan Mendagri. Kelima, meminta BPKPSDA untuk bertanggung jawab atas permasalahan dan menggugat surat edaran Mendagri.
“Sudah menjadi kebiasaan ketika ada masalah di daerah selalu dibawa ke pusat,” ujar salah satu orator aksi.
Sementara, saat menemui pemdemo Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda kabupaten Bangkalan Ismet Efendi mengatakan akan menampung aspirasi yang disampaikan pendemo.
“Nanti akan kami sampaikan kepimpinan,” ucapnya.
Di penghujung aksi, pendemo berusaha menyerahkan barang (BH) sebagai simbol kekecewaan kepada pemda Bangkalan dalam menyikapi permasalahan tersebut. Akan tetapi, hal itu mengalami penolakan dari pihak pemerintah terkait.
“Kami menyerahkan itu sebagai simbol kekecewaan kita,” ujar Sofyan Hadi. (Rsd)