PAMEKASAN, Beritalima.com- Beberapa awak Media Hendak Mengklarifikasi adanya dugaan Malpraktek, di RSU Asyifa Husada Pamekasan, sehingga menyebabkan Meninggalnya EE (24) Pasca Operasi Pengangkatan Kangker beberapa Waktu lalu, dan sempat menjadi perbincangan Hangat di kalangan sosial media. Dan Membuat wartawan bertanya- tanya dengan adanya kasus tersebut. Selasa, 16/05/2017.
Awal timbunya Pertanyaan besar bagi beberapa Awak Media dengan adanya dugaan kurangnya keterbukaan Publik managemen RS Asyifa Husada Pamekasan. beberapa waktu lalu, bukanlah yang pertama kalinya, karena pada tanggal 8,/05/2017 Sampai tanggal,10/05/2017. Seperti yang sudah pernah di beritakan beberapa Media, Cetak, Online, pihak Managemen RSU Asyifa Husada Ibu’ Sapta mengatakan, sebelum bertemu pihak Dokter dan Derektur, silahkan serahkan pada kami Id card berserta Surat Tugasnya”, ungkapnya pada waktu di temui (08/5).
dan akhirnya pada hari Selasa, 16 Mei 2017, beberapa awak media telah melengkapi sesuai permintaan Pihak Managemen yaitu ID Card dan Surat Tugas Liputan, ternyata sesampainya di Ruangan Managemen di Temui oleh orang yang dirinya mengaku Komite Medis RSU Asyifa Husada Pamekasan. yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan bahwa “Persoalan tersebut sudah dilakukan mediasi serta juga dilimpahkan kepada Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes),” singkat dan tegas Komite Medis.
Sementara dilain tempat, Dr. Syarifuddin Kabag Yankes Dinas Kesehatan Pamekasan saat ditemui oleh beberapa Awak Media menyebutkan bahwa “Pihak Asyifa Husada Pamekasan, kamis lalu (13/5) telah menyerahkan laporan terkait hal tersebut. Namun, masih saya kembalikan karena belum lengkap, dalam laporan tersebut pihak RSU Asyifa juga menyertakan kronologis kejadian yang di Duga menyebabkan pasca operasi Meninggalnya EE (24) beberapa waktu lalu,” katanya.16/05.
“Mengenai pemberitaan terkait dugaan Malpraktek tersebut tidak benar, karena berdasarkan laporan Asyifa, SOP telah dijalankan sebagaimana mestinya,” Paparnya.
“Dan jujur saya akui bahwasanya keterbukaan Publik Asyifa Husada Pamekasan, selama ini terkesan tertutup kepada wartawan, sehingga menyebabkan diskomunikasi,” ungkap Syarifuddin kepada beberapa awak media di ruangan.
Lebih lanjut Syarifuddin menambahkan “Kami (pihak Dinkes) sudah mempertemukan kedua bela pihak, dan akhirnya masalah tersebut di selesasikan Secara kekelurgaan, dan Pihak keluarga menerimanya,” Tutupnya.
Reporter: Andy.k