SURABAYA – beritalima.com, Harijana, warga Jalan Samudra No 18 RT 04-RW 05 Kecamatan Pabean Cantikan kota Surabaya, tak pernah menyangka kalau sebanyak Rp 500 juta yang pernah dia berikan kepada Terdakwa Robert Julius Salim, tak pernah diberikan ke Polda Jatim.
Ujungnya, pelaporan Harijana terhadap King Finder Wong yang memasuki rumah Aprilia Okadjaja tanpa Ijin diduga hanya bualan semata dari Terdakwa Robert Julius Salim.
“Hanya untuk ke Polda saja, dia minta sekitar Rp 500 juta. Awalnya dia minta 1 Miliar hanya untuk laporan ke Polda saja. Ternyata laporan di Polda belum pernah ada,” katanya diruang sidang Garuda 1, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Senin (3/4/2023).
Bukan itu saja, Harijana juga mengaku dimintai oleh Terdakwa Robert Julius Salim uang sebanyak Rp 200 juta untuk pembetulan Surat Keterangan Waris (SKW) di Notaris Angelo Bintang.
“Ternyata, saat bertemu Notaris Angelo Bintang saya hanya bayar Rp 5 juta. Parahnya lagi saat uang Rp 200 juta saya tanyakan ke notaris Angelo Bintang, dia mengaku tidak pernah menerima dan dia tidak pernah mengenal Robert Julius Salim,” sambung Harijana yang adalah cucu keponakan dari almarhum Aprilia Okadjaja.
Dalam persidangan Harijana memastikan kalau dalam perkara warisan dari Neneknya Almarhum Aprilia Okadjaja ini dirinya beberapa kali digugat.
Pertama digugat Perbuatan Melawan Hukum (PMH) oleh King Finder Wong dalam perkara nomer 1127/Pdt.G/2020/PN Sby.
Kedua digugat Wanprestasi oleh Robert Julius Salim dalam perkara nomer 628/Pdt.G/2021/PN.Sby.
Ketiga digugat PMH oleh notaris Justisia Sutandio dengan nomer perkara 1181/Pdt.G)2022/PN.Sby.
Keempat digugat PMH oleh Wang Suwandi dengan nomer perkara 220/Pdt.G/2022/PN.Sby dan kelima digugat oleh King Finder Wong lagi dalam perkara nomer 1335/Pdt.G/2022/PN.Sby.
Sementara saksi Harli dalam persidangan hanya mengaku jika dirinya pernahmengkonfirmasi terkait uang-uang Harijana yang dipakai Terdakwa Robert Julius Salim. Namun kata Harli tidak ada titik temu. (Han)
