WONOSOBO, beritalima.com – Bentuk transparansi publik, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kabupaten Wonosobo menyelenggarakan konferensi pers hasil kinerja yang dilakukannya selama tahun 2018 ini. Kegiatan yang dilakukan di Gedung Dieng Sinema pada Selasa siang (18/12) ini diikuti oleh para pimpinan Dikpora, ketua MKKS, Kepala K3S se-kabupaten, Kepala sekolah, guru dan siswa yang sekolahnya berprestasi.
Kepala Dikpora kabupaten Wonosobo melalui Sekretaris dinasnya, Drs. Musofa, M.Pd memaparkan berbagai hal yang telah dan akan dilakukan instansinya guna mewujudkan visi misi Wonosobo terutama dalam hal meningkatkan kemandirian daerah dan meningkatkan pelayanan dasar dan sarana prasarana publik untuk kesejahteraan yang merata.
Pada paparan yang diberikan berbagai capaian kinerja Dikpora kabupaten Wonosobo dalam capaian target RPJMD hingga tahun 2017 sebagian besar melampui target yang ditetapkan walapun ada beberapa yang menjadi perhatian. Pencapaian tersebut terinci dalam urusan wajib pendidikan dari 33 jumlah indikator telah tercapai sebanyak 21 jenis, akan tercapai 9 jenis dan diperlukan upaya keras sebanyak 3 jenis. Sedangkan dalam bidang pemuda dan olahraga dengan 9 indikator telah tercapai 100 %.
“Diperlukan evaluasi dan tindakan bersama agar percepatan pencapaian tersebut dapat terlaksana dan upaya telah dilakukan Dikpora guna mengurai permasalahan tersebut dengan berbagai strategi diantaranya publikasi pendidikan keluarga, pendidikan kemasyarakat yang berorientasi pada perekonomian, melaksanakan bedah SKL dan langkah-langkah lainnya.” harap Sekdin.
Dijelaskan pula mengenai kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2019 dalam meningkatan Angka Partisipasi SD/MI & SMP/MTs dan APK PAUD Usia 0-6 Tahun, Penurunan Angka Putus Sekolah (khususnya APS SMP/MTs) dan angka melanjutkan ke Dikmen, peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru serta peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan.
Sementara untuk rencana fasilitasi pendidikan tahun 2019 digunakan sebagai stimulan dalam penguatan kapasitas kelembagaan satuan pendidikan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas pengembangan kurikulum pendidikan, pembinaan kesiswaan dan peningkatan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan formal dan non formal.
“Semua program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut sebagai keterpaduan pembangunan pendidikan antara pusat, propinsi dan kabupaten, sehingga tidak tumpang tindih dalam penggunaan anggarannya.” Terang Musofa.
Dia juga berharap pemerintah kabupaten sesuai kewenangan lebih fokus kepada pengelolaan Dikdas dan PNF, pemerintah kabupaten bersinergis dengan pemprov untuk mendukung upaya pengurangan kemiskinan dan meningkatkan angka rata-rata lama sekolah menjadi (7,11%) pada tahun 2017, diantaranya dengan pendidikan kemasyarakatan yang aplikatif dan tepat sasaran, penyelenggaraan ujian nasionaL SMP/MTs/paket B 100% UNBK dan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dikdas dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Terpisah, Kepala Dikpora kabupaten Wonosobo melalui Humasnya, Afifah mengungkapkan selama tahun 2018 berbagai prestasi telah diraih oleh insan pendidikan kota seribu destinasi wisata ini dari tingkat propinsi, nasional hingga internasional.
Di tingkat internasional siswa SMPN 1 Wonosobo meraih juara kedua dalam olimpiade sains, di bidang olahraga siswa SMPN 1 Leksono terpilih menjadi pemain gala siswa tingkat nasional, di tingkat propinsi ada 10 SD yang berprestasi dalam olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN-SD),5 SD dalam Olimpiade Siswa Nasional (OSN-SD), sementara di tingkat propinsi Pekan Paralympian Pelajar Daerah dari SLB Dena Upakara Wonosobo, 4 SD berprestasi di festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N-SD).
“Tak hanya siswanya, gurunya pun tak ketinggalan seperti Yunina Resmi Prananta, M.Pd. berprestasi dalam anugerah ASN tingkat nasional tahun 2018, dimana sebelumnya segudang prestasi telah diraihnya.” Pungkas Afifah. (Edi)
