MOJOKERTO, Beritalima.com- Menindaklanjuti Nota Keuangan Raperda APBD Kota Mojokerto tahun Anggaran 2022, Fraksi partai amanat nasional (PAN) menyampaikan Tiga pandangan umum (PU) di rapat Paripurna DPRD kota Mojokerto. Sabtu (17/6/2023)
Melalui juru bicara (Jubir) Moeljadi, S.H DPRD kota Mojokerto dari Fraksi PAN menyampaikan, setelah mempelajari dan penjelasan walikota Mojokerto atas Nota Keuangan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kota Mojokerto T.A 2022. Maka Fraksi PAN menyampaikan pandangan umum yang perlu mendapat catatan, perhatian dan penjelasan.
Fraksi PAN memberikan apresiasi atas kinerja pemda kota Mojokerto yang telah berhasil kembali mendapatkan Opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya dari BPK R.I, selama ini masyarakat masih memandang bahwa daerah yang mendapat WTP menunjukan daerah tersebut bersih dari korupsi dan penyelewengan.
“Padahal kenyataan banyak daerah yang berpredikat WTP ternyata kasus korupsinya terungkap, ini menjadi pembelajaran kita bersama. bahwa, predikat WTP harus semakin memacu kita untuk bukan sekedar tertib Adminitrasi tapi juga taat azas pengelolaan keuangan daerah yang sebenarnya” ujar Moeljadi
Lebih lanjut, Moeljadi menuturkan, Dalam kesempatan ini, Fraksi PAN ingin menyampaikan dan mengingatkan, bahwa upaya pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat adalah orientasi dan tujuan utama dalam pembangunan, sehingga setiap rupiah yang dianggarkan dalam APBD seharusnya berbanding lurus dengan capaian peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Mojokerto.
” Ada berapa catatan yang perlu kami sampaikan dalam pandangan umum kami” kata Moeljadi
Adapun tiga catatan tersebut adalah
Petama, dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah, kami berharap pemerintah daerah tidak akan lelah dan terus menerus menggali potensi yang kita miliki, sehingga akan kita temukan target yang benar-benar terukur dalam optimalisasi pendapatan sebagai indikator peningkatan kinerja kita, secara ketat juga menekan tingkat kebocoran dalam mata rantai pemunggutan PAD, secara periodik melakukan diagnosa komprehensif terhadap kondisi kesehatan BUMD kita.
Kedua, Fraksi PAN sangat mengapresiasi semangat pembangunan fasilitas umum, baik dari bidang pendidikan, kesehatan maupun perekonomian. Kami berharap pasca pembangunan fasilitas apapun dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat selalu menjadi evaluasi berkala dan terus menerus dalam pelaksanaanya, sehingga fasilitas tersebut betul-betul dapat dirasakan manfaatnya, dan yang lebih penting lagi memunculkan trickle down baik dari sisi ekonomi, sosial, kesehatan dan lainya bagi masyarakat.
Ketiga, berdasarkan data badan pusat statistik laju pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto berhasil naik menjadi 5,56 % pada tahun 2022 dari yang sebelumnya ditahun 2021 di angka 3,65 %. Ini menunjukan bahwa dinamika pertumbuhan ekonomi kita semakin bagus, tetapi di akhir tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di kota Mojokerto masih di angka 5,8% dan tingkat kemiskinan di angka 5,98% , mohon dijelas cara apa upaya pemerintah kota dalam menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di kota Mojokerto
” Demikan pandangan umum Fraksi PAN terhadap Nota Keuangan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kota Mojokerto T.A 2022″ tutup Moeljadi. (ADV/Kar)