Ini Pesan Bupati Karna di Peringatan Harjaprov Jawa Timur ke 78

  • Whatsapp
Bupati Situbondo Karna suswandi saat membacakan pesan dari Gubernur Jawa Timur diacara Harjaprov Jawa Timur. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Karna Suswandi menjadi inspektur upacara Hari Jadi Provinsi (Harjaprov) Jawa Timur ke 78, Kamis (12/10/2023). Acara tersebut berlangsung di Halaman Belakang Kantor Pemkab Situbondo.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karna mengatakan, keberhasilan akan dicapai seseorang bersungguh-sungguh, tekun, bekerja secara total dan konsisten dalam manajemen modern.

Bacaan Lainnya

“Jangan mudah menyerah, teruslah berjuang, karena keberhasilan itu selaras dengan usaha kita. Bahwa kerja adalah aktivitas fundamental yang harus dilakukan oleh manusia,” ujarnya.

Tidak hanya untuk mendapatkan kebahagiaan, keberhasilan dan kesuksesan. Namun kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia untuk dapat mempertahankan kehidupan.

“Demikianlah makna filosofis paling gamblang dari motto Provinsi Jawa Timur tercinta, Jer Basuki Mawa Beya,” tambah Bupati Situbondo.

Bupati menyampaikan, ke depan Bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan bahkan krisis. Yakni krisis kebutuhan energi yang sehat, tantangan mengejar kedaulatan pangan, kebutuhan pendanaan yang besar pada masa transisi, tantangan digital, serta dorongan massif dalam riset dan tekhnologi.

Semua hal itu merupakan tantangan besar yang membutuhkan usaha yang keras, cerdas dan inovatif. Semua hanya bisa berjalan apabila kita memiliki pemuda-pemuda yang tangguh, sat-set, wat-wet yang memiliki karakter dan kekuatan sebagai game changer.

“Apakah tantangan berat yang sedang kita hadapi ini, sanggup kita jawab dan lalui dengan baik? Yakinlah usaha kita untuk menjawab semua tantangan tersebut akan sampai pada keberhasilan dan kebahagiaan bagi kita semua! Tentu kita masih ingat bahwa, kita sempat menghadapi masa-masa yang sulit dalam pandemi Covid-19, namun dengan kekuatan doa dan ikhtiar bersama saat ini kita sanggup melewatinya,” imbuh Bung Karna.

Lebih lanjut, Bupati 57 tahun ini mengungkapkan, menghadapi tantangan dengan kekuatan daya cipta, dengan menumbuhkan karakter IKI (lnovasi, Kolaborasi dan lnisiatif) dengan menciptakan sosok-sosok game changers baru yang dapat memberikan sumbangan penggerak, pengubah dan pencipta bagi Jawa Timur, bagi Indonesia dan bagi dunia.

“Segenap tujuan yang hendak kita raih, kesejahteraan, kebahagiaan dan lahirnya bibit-bibit unggul sebagai pengubah keadaan yang mampu berfikir dan bekerja dengan penuh inisiatif, kolaboratif dan inovatif ini bukan semata-mata harapan dan impian belaka, bukan sekedar whisful thinking! Semuanya membutuhkan perjuangan kolektif dalam kolaborasi bagi seluruh warga dan pemangku kepentingan yang ada di Jawa Timur,” beber Bung Karna

Kembali pada motto Jer Basuki Mawa Beya semua prestasi, kebahagiaan dan kesejahteraan membutuhkan kerja, membutuhkan effort, membutuhkan pengorbanan. Lingkungan sosial yang kondusif bagi lahirnya talenta-talenta yang unggul dan daya cipta yang tinggi tentu membutuhkan hadirnya masyarakat di sekelilingnya yang hidup dalam kesetaraan baik secara sosial, politik dan
ekonomi.

“Masyarakat yang pemimpin dan kelembagaannya perduli bagi pengentasan kemiskinan, dan mereka yang berada pada lapis paling bawah pelan-pelan bergerak ketengah dan menikmati hasil pembangunan. Sehingga dalam proses pembangunan ini kita berpegang pada prinsip “no one left behind’ tidak ada satupun yang akan kita tinggalkan,” tegas Bupati Situbondo membacakan amanah Gubernur Khofifah.

Menurutnya, Provinsi Jawa Timur tengah bergerak dan memastikan kesetaraan sosial-ekonomi tengah tercipta kesetaraan yang di bangun melalui inisiatif untuk menurunkan angka kemiskinan. Pun demikian dengan kemiskinan ekstrem, Pemprov Jatim berhasil signifikan menurunkan kemiskinan ekstrem. Pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem di Jatim 4,40 persen. Angka ini kemudian menurun di tahun 2021 menjadi 2,23 persen. Dan pada tahun 2022 turun lagi menjadi 1.56 persen.

“Tidak saja Provinsi Jawa Timur menaikkan martabat warganya dengan menurunkan angka kemiskinan, namun juga kita berhasil mengurangi ketimpangan sosial yang tercermin dari penurunan signifikan GINI ratio kita. Hal ini menunjukkan hasil prestasi yang kita capai dilalui dengan jerih payah dan pengorbanan dari kita semua seluruh elemen rakyat Jawa Timur,” ucap Bupati Situbondo.

Selain itu, Pemprov Jawa Timur juga terlah berhasil menyelaraskan kerja dengan menjaga keseimbangan. Di mana aransemen simfoni pembangunan tidak saja mengalun indah di perkotaan tapi juga menyusuri wilayah-wilayah di pedesaan. Jawa Timur membuktikan sebagai provinsi dengan gudangnya desa mandiri. Terbaru, berdasarkan pemutakhiran indeks desa membangun IDM 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak se-lndonesia, dengan keberhasilan membangun desa mandiri di berbagai pelosok wilayah Jawa Timur dengan jumlah desa mandiri di Jatim tercatat sebanyak 2.800 desa dengan status mandiri, 3.674 desa maju, dan 1.247 desa dengan status berkembang. Dengan demikian, Jatim menjadi penyumbang desa mandiri terbanyak dibanding provinsi lain. Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, 24,44 persen atau 2.800 desa mandiri ada di Jatim,” pungkas Bung Karna. (*/Bet)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait