DEPOK,Beritalima.com | Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan vaksin Covid-19 akan diprioritaskan untuk tenaga medis dan masyarakat yang rentan tertular. “Sudah dipetakan dari mulai tenaga medis, kemudian TNI, Polri, pengurus RT dan RW, kelurahan dan sampai dengan pelaku-pelaku ekonomi,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu 21 Oktober 2020.
Dedi menegaskan sesuai namanya vaksin Covid-19 ini diberikan kepada masyarakat yang sehat dan sebagai upaya menekan penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China tersebut. “Yang divaksin itu orang sehat, jadi jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau OTG, bukan. Syarat diberikan vaksin adalah orang sehat,” kata dia.
Ia mengatakan dipastikan vaksin Covid-19 di Kota Depok pada November 2020, dan pihaknya saat ini tengah melakukan simulasi agar pemberian dapat tepat sasaran. “Simulasi dilakukan pada Kamis 22 Oktober 2020 di Puskesmas Tapos. Simulasi akan melihat kesiapan yang harus disusun pada saat vaksin hadir,” kata Dedi.
Diketahui sebelumnya, Kota Depok merupakan prioritas di Jawa Barat untuk pemberian vaksin anti Covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat kunjungan di Kota Depok pada Selasa 13 Oktober 2020.
“Kalau usulan saya disetujui (Pemerintah Pusat) maka bulan depan itu warga Depok sudah mulai ada yang divaksin,” kata pria yang karib disapa Kang Emil itu di Depok, Selasa 13 Oktober 2020.
Emil mengatakan alasan menjadikan Kota Depok sebagai lokasi pertama pemberian vaksin anti Covid-19 karena, wilayah ini merupakan penyumbang terbesar kasus harian Covid-19 di Jawa Barat dan Bodebek.“Itu realitanya, jadi nanti Bodebek (Depok) didahulukan,” kata dia.
Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok pada Rabu 21 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 6.456 kasus, dengan rincian sembuh 4.916 orang, meninggal 178 dan kasus konfirmasi aktif mencapai 1.362 kasus.
Frd Andi,Beritalima.com