JAKARTA, beritalima.com | Temuan batu bata kuno yang diduga bagian dari struktur bangunan candi di Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, ternyata mendapat komentar positif dan edukatif dari sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Roy Suryo, orang yang sangat dekat dengan dunia IT, dan sangat atraktif menyampaikan pandangan-pandangan yang positif dan membangun.
Dalam komentarnya tertulis, saya kok bisa percaya bahwa kemungkinan itu bisa ada, apalagi kalau para ahli Indonesia bisa memanfaatkan alat canggih bernama LIDAR (Light Detection and Ranging) yang bisa “memetakan” struktur bangunan dibawah tanah yang terkubur, sebagaimana yang dilakukan para ahli sekarang di peninggalan-peninggalan Inca dan Mesir (ada di National Geographic).
Jadi ini ilmiah, didukung teknologi ilmu pengetahuan yang akurat sehingga tidak terjadi kerusakan struktur yang tidak perlu. Semoga.
Demikian komentar Roy Suryo yang disampaikan lewat Berita Lima, Moch.Effendi.
Komentar tersebut mendapat respon positif dari seluruh perangkat Desa Tulungrejo, karena memang hal-hal yang bersifat edukatif sangat diperlukan.
Sebagaimana diberitakan beritalima.com sebelumnya, temuan candi tersebut diduga akibat hujan yang mengguyur terus menerus dikawasan lereng Gunung Arjuno.
Kemunculan batu bata kuno itu, diduga turunnya permukaan tanah yang berakibat terlihatnya susunan batu bata kuno dalam berbagai ukuran dan jenis.
Batu bata kuno tersebut ditemukan oleh warga setempat yang berstatus petani, dan temuan itu diteruskan kepada perangkat desa setempat.
Terkait temuan batu bata kuno yang diyakini bagian dari bangunan candi berukuran besar ini, masih menunggu tindaklanjut dari pihak otoritas yang berwenang menangani benda-benda purbakala.
Moch.Efendi berharap adanya penelusuran lebih dalam terkait penemuan tersebut, apalagi areal temuan sangat luas, yaitu perbukitan di lereng Gunung Arjuno.
Menurut Moch.Efendi, dari penelusuran itu akan menghasilkan informasi-informasi yang kemungkinan akan bisa menguak adanya benda-benda lain disekitarnya.
Dari temuan tersebut, diharapkan bisa bermanfaat, khususnya dunia arkeologi dan edukasi. Bahkan bisa berdampak positif bagi warga sekitar, khususnya Desa Tulungrejo. (RR)