Inilah Alasan Aktivis Melaporkan 9 Orang Penebar Puluhan Stiker Porno dan Dugaan Penistaan Agama

  • Whatsapp

Kota Batu, beritalima.com| Dugaan kasus penyebaran puluhan stiker pornografi dan penistaan agama disalahsatu grup whatsapp dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) terus berlanjut. Pasalnya, polisi sudah memanggil pelapor yakni Dyah Arum Sari untuk dimintai keterangan dan tertuang di Nomor Surat Perintah Penyelidikan SP.Lidik/46/Res.1.24./2021/Reskrim tanggal 28 Januari 2021.

“Ya benar mas, kemarin saya bersama kuasa hukum kami memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk memberikan keterangan dan penyerahan barang bukti,” ungkapnya kepada awak media Sabtu (30/01).

Bacaan Lainnya

Menurut Dyah panggilan akrab Ketua HMPI ini, dirinya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian selama kurang lebih 3,5 Jam dan ada 29 pertanyaan yang dijawabnya.

“Kami hadir sekitar jam 09 pagi ke Polres dan kurang lebih selama 3,5 jam di ruangan penyidik sekitar ada 29 pertanyaan dari penyelidik yang mampu saya jawab dengan detail, jelas dan runtut,” paparnya.

Sementara itu Suwito, S.H Kuasa Hukum pelapor dalam kasus ini membenarkan hal itu, bahkan Suwito menjelaskan alasan Dyah melaporkan adanya penyebaran stiker pornografi itu murni atas nama dirinya pribadi, bukan atasnama organisasi atau mengatasnamakan wartawan seperti yang diisukan selama ini.

“Laporan itu, murni atasnama pribadi klien kami yang kebetulan profesinya sebagai wartawan. Bukan seperti yang diisukan selama ini. Yang dikirim oknum itu stikernya jumlahnya puluhan bukan satu atau dua tiga stiker. Meski tanpa saya pun, Dyah (klien kami) melaporkan itu sudah masuk unsur lo,” tegas Suwito yang juga mantan wartawan ini.

Oleh sebab itu menurut Wito, bahwa dirinya menganggap stiker itu merupakan bentuk teror yang secara bertubi tubi yang dilakukan oknum tersebut terhadap kliennya. Dari situlah kliennya sebagai wanita merasa risih dengan adanya stiker pornografi tersebut.

“Sebagai wanita klien kami merasa risih, karena yang dikirimkan puluhan stiker pornografi. Hanya beberapa macam namun dikirim berulang ulang,” tandasnya. [sn]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait