Inilah Isi Khutbah Idul Adha Rektor Unismuh Makassar di Kompleks Sudiang Makassar

  • Whatsapp

MAKASSAR. Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM pada Idul Adha 1440 H, bertepatan 11 Agustus 2019 diberi amanah dan kepercayaan membawakan khutbah Idul Adha di Lapangan Kompleks Permata Sudian Raya Makassar.

Suasana salat Idul Adha sangat ramai dengn jamaah yang datang sekitar perumahan dengan jumlah mencapi puluhan ribu orang, dewasa, anak-anak dan orang tua.

Jamaah salat Idul Adha antusias dan bersemangat mendengarkan isi khutban Prof Rahman Rahim dengan judul, “Momentum Iedul Adha Untuk Beribadah Kepada Allah dan Berbuat Ikhsan Kepada Sesama Manusia”.

Isi khutbah yang dibacakan di antaranya ditegaskan, sejarah menunjukkan manusia terdiri dari dua rombongan besar, pertama adala rombongan para nabi dan rasul, mereka itu adalah orang-orang beriman dan beramal soleh.

Hanya menyembah kepada Allah SWT, berbuat baik kepada semua mahluk, menggunakan akalnya, selalu mensucikan hatinya, wahyu Allah SWT pedoman hidupnya, nabi-nabi dan rosul jadi panutannya, tegas Wakil Rektor I Unismuh Makassar di masanya ini.

Sedangkan rombongan kedua, adalah orang- orang kafir yang dipimpin oleh penguasa- penguasa yang dzalim. Tuhan mereka adalah hawa nafsunya.

Agamanya, jalan hidupnya hanya main-main dan senda gurau. Kerja mereka merusak, terutama merusak akhlak, tetapi mereka tidak menyadar, kata profesor pertama dosen yayasan Unismuh Makassar ini.

Itu adalah sekelumit perilaku orang-orang kafir di muka bumi dahulu, sekarang dan seterusnya dimanapun mereka berada.

Kita bersyukur, berkat jihad para ulama, muballig, dai, pedagang beriman, kita bangsa Indonesia dengan izin Allah SWT, adalah muslim yang beriman dengan iman tauhid. iman yang dibawa oleh semua nabi dan rasul, tandas doktor ekonomi syariah PPs-Unair Surabaya ini.

Selain itu kita bersyukur pemimpin bangsa ini, pemerintahnya, anggota DPR, tentara, polisi, pegawai, pengusaha, dosen, mahasiswa, guru dan siswanya, apalagi rakyatnya umumnya muslim yang beriman tauhid.

Kita semua wajib memelihara nikmat Allah ini dengan dakwah, dengan saling mengingatkan dalam rasa persaudaraan, menjauhkan dendam, dengki, iri hati, apalagi permusuhan.

Kita selamatkan saudara-saudara kita yang sedang bingun menghadapi situasi dan kondisi yang menjauhkan diri Islam.

Bagi Prof Rahman Rahim membaca khutbah pada hari raya idul adha dan idul fitri itu menjadi rutinitas setiap tahun.

Sesuai dengan catatan tahun-tahun sebelumnya profesor pertama dosen yayasan Unismuh Makassar ini pernah membaca khutbah di kampus Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin Makassar, di Lapangan Andi Tonro Sungguminasa Gowa dan Lapangan Masjid Baiturrahman, Jl.Urip Sumoharjo Makassar.

Malah doktor Ekonomi Syariah Universitas Erlangga Surabaya ini pernah juga membaca khutbah di Universitas Muhammadiyah Sorong Papua.

Selain itu dia juga pernah membaca khutbah di Lapangan Merdeka Sengkang Wajo.

Prof Rahman sehari-hari juga selaku Ketua Umum Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) (ma’ruf/yahya)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *