Membangun merek populer di dunia digital merupakan kewajiban bagi setiap brand yang ingin eksis dan tetap menjaga market sharenya. Eksitensi di dunia digital juga seiring tren perilaku konsumen yang serba digital, membuat banyak merek harus ekstra memacu diri melakukan digital branding agar tetap jadi pilihan dan paling populer di benak netizen.
Tidak mudah menjadi populer di tengah persaingan bisnis yang kian keras. Kreativitas juga tidak cukup untuk menjadi pemenang saat ini. Selain membutuhkan kapasitas, kreativitas dan inovasi, kemampuan me-monetize inovasi dan kreativitas menjadi kunci memenangkan persaingan saat ini. Apalagi, sesuai data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI), bahwa jumlah pengguna internet angka di atas 132,7 juta pengguna internet. Ini merupakan pasar seksi bagi brand yang ingin besar dan punya kapasitas untuk bersaing.
Selain penguasaan di pasar konvensional, memenangkan persepsi dan pilihan netizen adalah jalan rasional bagi merek yang ingin tetap menjadi market leader di industrinya dengan piawai mengelola pasar di dunia digital. Karena perubahan pasti terjadi dan kita mutlak mengikutinya dengan menyikapi secara serius dan solutif serta praktis.
“Banyak brand mulai aware dengan digital, dan sudah hadir di banyak digital channel, baik untuk sekedar enggagement, tetapi juga menaikkan sales revenue mereka, karena itu, kesadaran tersebut adalah cara tepat untuk menyapa dan mempertahankan exsisting customer-nya dengan baik, sehingga bisa tetap survive dan berkembang. Karena itu, untuk mengukur popularitas sebuah merek di mata netizen, Tras N Co Research menggagas pengukuran popularitas merek di internet melalui ajang Indonesia Digital Popular Brand Award 2017,” kata Tri Raharjo, CEO Tras N Co Research.
Indonesia Digital Popular Brand Award, merupakan penghargaan terpercaya dan paling bergengsi bagi merek-merek di Indonesia yang berhasil menancapkan popularitas mereknya di ranah digital berdasarkan 3 parameter pendekatan, yaitu Search Enggine Based, Social Media Based dan Website Based.
“Indonesia Digital Popular Brand Award adalah alat ukur penguasaan pasar dan jadi rujukan netizen dalam mencari, membicarakan dan menjadi simbol kepercayaan dalam memilih merek atau produk, brand-brand di Indonesia harus semakin intens dan konsen melakukan digital branding agar selalu menjadi pilihan konsumen dan tetap popular di Internet,” tegas Tri Raharjo.
“Indonesia Digital Popular Brand Award 2017, merupakan simbol Popularitas dan Kepercayaan konsumen di Internet. Dengan menggunakan logo Indonesia Digital Popular Brand 2017, sebuah brand akan dipercaya dan dipilih para netizen ketika membeli sebuah produk,” ungkap Tri Raharjo.
Metodologi Riset
Survei Digital Popular Brand dilakukan dari bulan Maret hingga Mei 2017. Jumlah merek yang disurvei dalam ajang ini sebanyak lebih dari 1000 merek dan 130 kategori produk dengan metodologi internet based survey.
Untuk melakukan riset ini kami melakukan 7 (tujuh) tahapan proses yaitu: Pertama, Mapping & Pengelompokan Merek. Kedua, Pengumpulan Nama Website, FB, Instagram & Youtube peserta. 3. Extract Data dari 3 Pihak Independent 4. Pemberian Score Berdasarkan Pembobotan 5. Final Scoring & Quality Control 6. Rapat Keabsahan Score FINAL 7. Pengumuman Score Final
Untuk membobot siapa yang berhak mendapatkan predikat Indonesia Digital Popular Brand Award kami menggunakan 3 (tiga) parameter penilaian sebagai berikut :
1. Search Engine Based
Menggunakan google.co.id sebagai sarana untuk mengetahui tingkat popularitas sebuah merek dicari rata-rata per bulan melalui Google keyword planner brand & kategori tertentu dan berdasarkan hasil Google Search dan Google result.
2. Social Media Based
Parameter ini mengukur popularitas merek pada sosial media 3 peringkat teratas, yaitu: Pertama, Facebook, kami menilai dengan menggunakan likelyzer.com. Kedua, Instagram, kami menilai dengan menggunkan dengan ink361.com. Ketiga, Youtube, kami menilai menggunakan socialblide.com.
3. Website Based
Website sebagai “muka brand” kami juga menilai dengan menggunakan parameter google developer untuk mengukur kecepatan website saat diakses untuk memudahkan akses informasi sebuah brand dan menilai dari sisi mobile user friendly-nya. Serta traffic website menggunakan http://hypstat.com.
Kriteria Pemenang
Indonesia Digital Popular Brand Award diberikan kepada merek-merek dari berbagai kategori produk tertentu yang memenuhi 2 kriteria:
1. Merek-merek yang memperoleh nilai popular minimal 10.000 google result dan minimal final index sebesar 10%.
2. Merek-merek yang menurut hasil survey berada dalam posisi 3 peringkat teratas pada kategori produknya.
“Brand yang memenuhi dua kriteria tersebut berhak mendapat predikat Indonesia Digital Popular Brand Award 2017. Dengan kriteria ini, dalam satu kategori tidak menutup kemungkinan terdapat lebih dari satu dan maksimal 3 merek teratas dalam satu kategori,” kata Alex Iskandar, CEO IMFocus, yang juga partner survey Digital Popular Brand Award sekaligus Google Certified Partner. Berikut adalah merek-merek Penerima Indonesia Digital Popular Brand Award 2017, Comforta kategori Springbed, Elextrolux kategori Vacuum Cleaner, Carvil Kategori Sepatu Kerja Pria, Kokola Kategori Popular Brand of Halal Biscuit, Green Angelica Kategori Hair Tonic, Srikaya Kategori Selai, SPECS Kategori Sepatu Olahraga, Pakaian Olahraga, Tas Olahraga, Fiesta Kategori Frozen Food, Nivea Sun Kategori Sunblock Cream, Hansaplast Kategori Koyo dan Plester Luka, Neo rheumacyl Kategori Cream otot, Revlon colorsilk kategori Semir/ Cat rambut, AIA Kategori Asuransi Kesehatan, Kunyit Asem Sido Muncul kategori Minuman Kesehatan Wanita.
Penghargaan Pertama Di Indonesia
Selain itu, Tras N Co Research juga memberikan penghargaan Pertama Di Indonesia yang diperuntukkan bagi brand yang mempunyai budaya inovasi dan adaptif terhadap perubahan. Begitu pula dengan kreativitas, harus selalu diapresiasi dan dikembangkan, agar iklim bisnis bertambah sehat, kompetitif, dan mengedepankan riset & development sebagai tumpuan utama untuk memenangkan pasar. Karena itu, Tras N Co Research menyelenggarakan Penghargaan “Pertama Di Indonesia” 2017 sebagai kontribusi nyata memacu pertumbuhan inovasi dan invensi dalam bisnis.
“Pertama Di Indonesia” layak diberikan kepada merek-merek inovatif sebagai upaya meneguhkan diri sebagai perusahaan yang inovatif dan selalu meningkatkan kualitas layanan atau pun produk untuk meraih kepercayaan dan kesetiaan konsumennya,” ujar Tri Raharjo, CEO Tras N Co Research dalam siaran persnya..
Penghargaan “Pertama Di Indonesia” juga diberikan kepada perusahaan yang mempunyai prestasi inovasi dan karya yang berhasil diciptakan guna meningkatkan daya jual produk atau jasa dengan menjadi pionir di kategori bisnisnya.
Metodologi Penilaian
Untuk dapat menentukan Pemenang di kategori bisnis dan industrinya, maka Tras N Co Research melakukan survei terhadap 100 perusahaan yang terpilih dan tersurvei, yang dinilai telah berhasil menciptakan inovasi dan karya “Pertama Di Indonesia”.
Adapun Metodologi Penilaian “Pertama Di Indonesia” berdasarkan tiga aspek penilaian yaitu: The First Aspect, Evidence Aspect dan Validation Aspect.
1. The First Aspect, bahwa Perusahaan yang meraih “Pertama Di Indonesia” memenuhi unsur Pertama di Indonesia di kategori produk atau pun jasa, baik inovasi atau pun pionir di kategorinya.
2. Evidence Aspect, perusahaan peraih Pertama Di Indonesia memiliki alat bukti atau dapat dibuktikan melalui pemberitaan media sebagai Pertama Di Indonesia untuk dikategori produk dan jasanya.
3. Validation Aspect, bahwa perusahaan peraih Pertama Di Indonesia wajib menandatangani surat validation data atau disclaimer sebagai Pertama Di Indonesia dan atau dibuktikan dengan online validation survei melalui mesin pencari dan media massa.
Survei Pertama Di Indonesia dilakukan mulai Februari 2017 sampai dengan April 2017. Setelah melewati proses validasi dan verifikasi, maka Tras N Co Research merilis brand-brand inovatif peraih “Pertama di Indonesia” 2017.
Berikut peraih Penghargaan “Pertama Di Indonesia”2017 : 7 Dates, klaim minuman 7 butir kurma tanpa pengawet dan pemanis buatan Pertama Di Indonesia, Royal Kontraktor klaim peluang bisnis kantor agen kontraktor pertama di Indonesia, Softex klaim inovasi pembalut dan pantyliner pertama yang menggunakan ekstrak alami daun sirih yang telah teruji secara klinis oleh Australian Dermatologist serta memiliki sertifikat halal, Fiber Star Klaim sebagai perusahaan Infrastruktur Jaringan fiber optik dengan konsep neutrality pertama di Indonesia, Total Almeera, Deterjen halal Pertama Di Indonesia, Female Apartment Klaim Apartemen Khusus Wanita Pertama di Indonesia, MNC Bank, Klaim aplikasi Pertama Di Indonesia yang mengajarkan anak-anak untuk mengelola keuangan sejak dini, Evenciio Margonda Klaim inovasi pemasaran apartemen drive thru pertama di indonesia, Breadlife klaim Baked Cheese Tart Pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia, In The Box, Klaim kategori Bed In The Box Pertama Di Indonesia, Celv Clinic Klaim klinik treatment Laser Cutera Excelv Pertama Di Indonesia, Black Kebab klaim waralaba kebab hitam pertama di Indonesia dan Nivea Men Silver Protect Klaim deodoran dengan formula ionsilver untuk membunuh dan mencegah perkembangan bakteri di area ketiak pertmama di Indonesia.