MAKASSAR. Tiga tahun terakhir ini kampus menempuh strategi tertentu guna menjaring sebanyak mungkin mahasiswa baru.
Strategi itu adalah dengan pola menjemput bola dengan mendatangi calon mahasiswa di beberapa daerah.
Demikian ditegaskan Ketua STIE Pembangunan Indonesia (PI) Makassar, Dr Raawati Burhanuddin, SE, M.Si kepada media di Makassar, Jumat (28/12/2018).
Pola jemput bola cukup signifikan, dari jumlah mahasiswa sebelumnya hanya 40 orang.
Kini terus mengalami peningkatan jadi 100 dan terakhir 2018 mencapai 223 orang, tegas doktor manajemen PPs-Unhas ini.
Mendatangi calon mahasiswa di daerah melibatkan mahasiswa dari daerah bersangkutan.
Jadi kalau pulang kampung mahasiswa dibekali alat peraga penerimaan maba seperti spanduk, brosur dan formulir.
Selain itu mahasiswa juga dialokasikan dana transportasi ke kampungnya serta dana operasional yang lain .
Daerah yang selama ini terbanyak asal mahasiswa yakni dari NTT dan Mamasa Sulawesi Barat, tandas mantan dosen Universitas Mulawarman ini.
Kampus mengelola dua prodi yakni S1 Manajemen dan S1 Studi Ekonomi Pembangunan.
Saat ini jumlah dosen tetap yayasan 10 orang dengan tiga bergelar doktor. Empat dosen tahun 2019 akan lanjut studi S3, tegas wanita kelahiran Makassar 1966 ini.
Saat ini civitas akademika kampus sedang mempersiapkan reakreditasi prodi S1 Manajemen.
Diharapakan hasil reakreditasi nilainya akan lebih baik lagi dari sekarang.
Wisuda angkatan ke-21 STIE PI digelar Sabtu (29/12/2018), diikuti 60 orang dan akan dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi.
Pendiri Yayasan Pembangunan Indonesia, Hj Asizah Patomnpo.Ketus Yayasan Pembangunan Indonesia, Andy Chaeruddin Patompo. (nasrullah)
