Inisiasi Program ‘Harmonis Mantap’, Kapolres Trenggalek Harap Bisa Deteksi Dini Adanya Komorbid

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima com –

Pandemi Covid-19 belum berakhir, tingkat kematian yang diakibatkan oleh serangan virus tersebut di Kabupaten Trenggalek masih cukup tinggi. Untuk itulah, Kapolres Trenggalek bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek menginisiasi program Harmonis Mantap untuk masyarakat. Harmonis (Harapan Masyarakat Optimis untuk Hidup Sehat) digadang-gadang akan menjadi salah satu solusi dalam deteksi dini adanya keluhan kesehatan khususnya usia lanjut.

Di sampaikan Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Satria Sembiring saat dikonfirmasi awak media usai melakukan launching program Harmonis Mantap di Balai Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan bahwa selain menerapkan protokol kesehatan, dihimbau kepada seluruh warga agar secara kesadaran mandiri menjalankan pola hidup sehat.

“Menjaga pola hidup sehat juga menjadi salah satu hal yang cukup penting di masa pandemi saat ini. Selain itu, sebagai representasi negara sinergi antar pilar (TNI, Polri dan Pemda) punya terobosan guna mendeteksi dini potensi resiko paparan Covid-19 dimaksud,” sebut Kapolres, Selasa (4/5/2021).

Yang mendasari pemikiran peluncuran inovasi tersebut, lanjutnya, adalah tidak semua masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang sama dalam menjaga ataupun melakukan pengecekan kesehatan mereka. Oleh sebab itulah, perlu adanya langkah promotif dan preventif melalui cek kesehatan gratis ini demi mengetahui secara dini resiko penyakit yang mungkin diderita. Sebab, “Saat seseorang mempunyai penyakit bawaan atau penyerta (komorbid) maka punya tingkat resiko lebih tinggi ketika di terpapar virus corona,” imbuhnya.

Menurut lulusan Akpol 2000 ini, komorbid (penyakit penyerta) adalah suatu kondisi medis tertentu yang didapatkan bersamaan dengan infeksi Covid-19. Dalam hal ini adalah penyakit kronis yang sudah dimiliki sebelumnya atau baru terdeteksi. Biasanya, karena tidak terdeteksi, gejala-gejala sakit tidak berat sehingga tidak pernah berobat.

“Sehingga, dengan pengecekan kesehatan secara periodik ini kedepannya setiap masyarak bisa mengetahui penyakit-penyakit yang mungkin telah diderita,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menambahkan jika sebagaimana diketahui olehnya, ada lima penyakit komorbid yang selama ini telah teridentifikasi dan menjadi kasus terbanyak pada pasien Covid-19. Diantaranya, hipertensi, diabetus melitus, penyakit jantung, penyakit ginjal dan penyakit paru. Sedangkan di Trenggalek sendiri, tingkat kematian paling tinggi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang diakibatkan adanya komorbidnya ,” Seperti diabetes dan hipertensi, di mana penyakit-penyakit itu sebenarnya bukan disebabkan oleh bakteri, virus atau sejenisnya, namun lebih karena gaya hidup,” ujar suami Novita Hardiny itu.

Ditambahkan bupati muda yang akrab disapa Gus Ipin tersebut, bahwa dengan peluncuran Harmonis Mantap diharapkan nanti tidak ada lagi penyakit kronis tak terdeteksi sehingga kemudian menjadi semakin parah atau semakin memburuk. Selain itu, untuk progres kedepannya (Harmonis Mantap) akan mampu berjalan sinergis dengan program Pemkab Trenggalek, yang sehat yang beruntung. Yaitu program peningkatan standar kualitas kesehatan melalui pemberian insentif bagi keluarga pra-sejahtera yang mau melaksanakan pola hidup sehat.

“Akan disinergikan dengan program kita juga, yakni ‘yang sehat yang beruntung’. Kalau selama ini yang sakit dibayari pemerintah, nantinya kita mencoba dari keluarga miskin di luar penerima PKH. Warga yang mau hidup sehat, malah akan diberi insentif,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait