Malang, Berita Lima.com – Pariwisata Jatim sangat beragam dan memiliki daya tarik yang tidak kalah menarik dari daerah lain di Indonesia bahkan dunia.Daya tarik itu bahkan ada yang menandingi daya tarik wisata kelas dunia. Seperti Ijen blue fire, gunung Bromo, sungai Maron Pacitan dll.
Obyek wisata tersebut tentu memerlukan pendukung untuk melayani wisatawan. Salah satunya adalah kuliner yang dapat mendukung atau sebagai pelengkap daya tarik obyek wisata itu. Berbicara mengenai kuliner, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim melalui Bidang Industri telah melakukan Bintek (bimbingan teknis) terhadap pelaku kuliner yang ada di destinasi wisata.
Mereka diberikan pembekalan atau penambahan ilmu pengetahuan mengenai kuliner yang dilakukan di Hotel Aria Gajayana Kota Malang (22/2/2023). Hadir sebagai pembicara atau narasumber dalam kegiatan itu adalah DPB APJI Jatim, Upt Mamin Jatim, Digital Markter ICCN Malang, Balai Bahasa Prov. Jatim, OJK Prov Jatim.
Mereka diberikan materi diantaranya adalah mengenai inovasi produk Mamin, packaging produk, branding produk dan pemasaran, dan pengembangan usaha. Hudiyono Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim mengatakan, untuk menjadi desa wisata yang berdaya saing diperlukan adanya satu pendukung yang menjadikan desa wisata tersebut lengkap. Salah satunya adalah kuliner yang mendukung keperluan atau kebutuhan wisatawan.
“Kuliner menjadi alternatif yang dicari selain tempat wisata itu sendiri. Dan kuliner menjadi pelengkap dalam satu destinasi wisata”, terangnya. Kepala Bidang Destinasi Hariyanto juga mengatakan hal senada. Hariyanto mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pembekalan terhadap pelaku usaha kuliner di desa wisata agar dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk pelaku usaha kuliner desa wisata, menciptakan inovasi produk. Serta dapat memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran mereka. (utg)