Internasional Halal Oleh BI dan LPPOM MUI

  • Whatsapp

BABEL, beritalima.com- Bank Indonesia Bangka Belitung bersama Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mengadakan Internasional Halal Seminar “Toward Bangka Belitung as the World Class Destination for Halal Tourism” di Gedung Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Rabu 26 Pebruari 2020.

Acara ini merupakan bagian rangkaian Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII yang dihadiri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, Kepala kantor Perwakilan Bangka Belitung Tantan Heroika, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 7 Sumbagsel, Untung Nugroho.

Internasional Halal Seminar ini juga dihadiri para peserta dari seluruh Indonesia, dan utusan berbagai negara seperti Jepang, Afganistan, Pakistan, Maroko, Malaysia, Singapura, Ukraina, Amerika Serikat, Jordania.

Dr. Zayadi Hamzah Ketua Umum MUI Provinsi Bangka Belitung dalam pidato sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pengurus MUI Pusat, Pemerintah dan BI yang mensuport terselenggaranya acara ini.

“Kepada MUI pusat kami menyampaikan terimakasih sudah dipercayakan sebagai Tuan Rumah Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke VII dan Halal Internasional Seminar ini,” ujar Zayadi, Rabu (26/2/2020).

Ketua MUI Babel juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Babel yang memberikan banyak kontribusi dalam kegiatan ini.

“Kepedulian Gubernur Prov. Kep. Babel terhadap acara konggres keagamaan patut diapresiasi. Juga mengucapkan terimakasih kepada BI yang telah memberikan fasilitas dan bantuan kepada MUI, serta supportnya kepada semua pihak yang berkaitan dengan acara KUII ke VII ini,” kata Zayadi.

Kegiatan ini adalah merupakan suatu upaya untuk mewujudkan serta mendorong Bangka Belitung menjadi destinasi wisata halal atau halal tourism.

Lukmanul Hakim Direktur LPPOM, mendukung kegiatan ini dan berharap Babel menjadi Kawasan Industri Halal.

“Perkembangan Halal di dunia, sangat luar biasa. Kita negara dengan mayoritas penduduk muslim namun belum terlalu aktif berperan dalam perdagangan halal. Indonesia dalam Islamic Economy belum masuk top ten tetapi masih diurutan 15,” ujarnya.

Semoga Indonesia dapat lebih meningkatkan Industri Halal secara Internasional baik makanan, pakaian, finansial, kosmetik, travel dan produk halal lainnya.

Di tengah acara Halal Internasional Seminar ada agenda Penyerahan Penghargaan kepada Pemenang Lomba Olimpiade Halal Internasional dan 3 Pelaku Usaha penerima penghargaan Halal Award. (Lili).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait