Jakarta, beritalimacom| Tak sampai dua pekan setelah kantor konsulat Iran di Damaskus (Suriah) di bom Israel pada awal April, serangan balasan pun dilancarkan sebagai bukti ketegasannya oleh negeri yang dapat julukan “Para Mullah” ini. Lebih seratus senjata tanpa awak (drone) dikirim tengah malam (13/4) baik dari Iran, Surian, Yaman dan Lebanon ke Israel.
“Operation Honest Promise telah dijalankan secara sukses dari tadi malam hingga pagi ini dan mencapai tujuannya,” ucap Kepala Staf IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps), Mohammad Bagheri, kepada televisi Iran, dikutip banyak media dunia (14/4).
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran (RII), disebutkan secara jelas, pihak RII “menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti diatur dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim zionis….”
Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei selang sehari setelah kantor konsulatnya diserang Israel yang berakibat gugurnya sejumlah petinggi militer Iran di Damaskus, langsung secara terbuka menyatakan akan membalasnya.
Serangan drone tersebut berakibat peta geopolitik di Timur Tengah kian memanas. Konflik Israel versus Hammas di Gaza sejak awal Oktober 2023 hingga kini saja belum menunjukkan tanda selesai. Banyak pemimpin negara-negara di dunia mengutuk sikap Israel yang terus melakukan pelanggaran kemanusiaan berat (genosida) bagi penduduk sipil di Gaza.
Kini, dengan serangan Iran ke Isarel, menjadikan sebagian negara pun ikut berpihak ke sikap Iran. Mengapa? Karena seperti disebutkan diatas, wilayah kedaulatan Iran “dilanggar” terlebih dahulu. Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang berada dibelakang Israel, sudah memberi pernyataan tak akan ikutan membalas serangan ke Iran. Iran pun dengan tegas telah menyatakan sikap siap berperang kepada siapapun bila kedaulatannya diganggu.
Jurnalis: Abriyanto
Foto: Istimewa….