SURABAYA, beritalima.com | Peringatan Hari Bhayangkara Ke-73 menjadi momen istimewa bagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Tak hanya menjadi Inspektur Upacara (Irup), Gubernur Khofifah juga menerima penghargaan berupa Pin Emas dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Rabu (10/7) pagi.
Penghargaan tersebut diterima Gubernur Khofifah karena menjadi inisiator dan berperan aktif dalam pembentukan, peresmian hingga beroperasionalnya SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur di Kab. Banyuwangi. Sekolah tersebut menjadi SMA Taruna Bhayangkara yang pertama di Indonesia dan telah diresmikan pada 22 Maret 2019 lalu.
Penyerahan penghargaan tersebut disematkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan kepada Gubernur Khofifah berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor : Kept/1214/VII/2019, tanggal 5 Juli 2019. Perihalnya yakni Pemberian Penghargaan Kepada Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang Berprestasi dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang Membantu Tugas Kepolisian.
Seusai menerima penghargaan, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa ada boarding school yang disiapkan di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara di Kab. Banyuwangi. Dirinya berharap, sekolah tersebut bisa menjadi pembibitan penyiapan anak bangsa dengan kedisiplinan yang dan wawasan kebangsaan yang kuat sejak siswa masuk SMA.
Melalui sekolah tersebut, lanjutnya, ada wawasan kebangsaan yang terbangun, kedisiplinan yang bisa terjaga. Para siswa bisa hidup dengan saling menjaga harmoni dan menghindari sikap intoleransi antar warga.
“Jadi format harmoni itu akan dibangun, diajarkan, ditata, dibina melalui proses belajar mengajar khususnya dengan sistem boarding school. Diharapkan anak-anak dari Jatim lulusan SMP bisa masuk ke SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara di Genteng Banyuwangi,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Menurutnya, sebelum diresmikannya SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara, Pemprov Jatim sudah meresmikan sekolah taruna yang bekerja sama dengan TNI AL di Kab. Malang dan TNI AU di Kab. Madiun dan pada tanggal 2 Mei lalu kerjasama dengan TNI AD di Kota Kediri.
“Sudah ada sekolah taruna yang bekerja sama dengan pemprov yang diinisiasi Pakde (Gubernur Soekarwo) dulu, dengan TNI AL dan TNI AU,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Fokus Strong Partnership dan Kekuatan Sinergitas dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Terkait dengan Peringatan Hari Bhayangkara ke-73, Gubernur Khofifah mengajak kepada seluruh elemen, untuk fokus terhadap pesan Presiden RI, yakni membangun strong partnership. Termasuk dalam membangun kekuatan sinergitas diantara seluruh elemen masyarakat.
“Sebagai contoh, jajaran Polri membangun sinergitas dengan TNI, seluruh elemen strategis masyarakat. Artinya bahwa ketika kita bersama-sama, kita bersinergi, maka produktivitas kita akan meningkat dan kekuatan kita akan makin tangguh,” ujarnya.
Mengutip pesan Presiden dalam amanat tertulis pada HUT Bhayangkara ke-73 antara lain yang ditekankan yaitu menyangkut peningkatan kualitas SDM di jajaran Polri serta peningkatan kualitas layanan publik tersebut diharapkan dapat menjadi pekerjaan rumah di semua lini. Pesan Bapak Presiden ini sangat relevan untuk kita jadikan catatan kita semua.
“Jadi pesan dan instruksi dari Bapak Presiden melalui amanat Presiden pada HUT Bhayangkara ke-73 ini, saya rasa adalah pesan untuk kita semua. Karena meningkatkan kualitas SDM,menibgkatkan kualitas layaban.publik, membangun sinergitas itu adalah kebutuhan bangsa kita,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan menyampaikan apresiasi kepada Pangdam V/Brawijaya atas kesediaannya menyiapkan tempat untuk penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-73 di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
“Ini baru pertama kali HUT 1 Juli diadakan di Kodam. Begitu juga terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah memerintahkan kepada seluruh Forkopimda Kabupaten maupun Kota untuk hadir di sini semuanya dengan membawa tokoh-tokoh masyarakat dan budayanya, dan UKM-UKM. Ini pertama kali juga HUT Bhayangkara dihadiri oleh seluruh pejabat baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota,” jelasnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, adalah hal yang baik menggambarkan kebersamaan yang dirintis dari pimpinan-pimpinan sebelumnya. Ini terbukti masyarakat Jatim berkumpul di sini ikut merayakan atau memberikan apresiasi kepada Polri dengan mengikuti upacara.
“Bisa kita lihat bersama seluruh tamu undangan, ada 2.100 yang kita siapkan seatnya dan penuh semuanya. Dan ini mungkin paling banyak daripada yang lainnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim atas kerja sama yang baik dengan Polri. Sehingga menjadikan Jatim aman dan kondusif.
Sekitar pukul 07.30 WIB Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi memasuki lapangan upacara.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah yang menjadi Irup melakukan pengecekan terhadap kesiapan pasukan upacara dengan menggunakan mobil jeep terbuka. Setelah itu, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya memberikan penghormatan kepada Pataka Polda Jatim. Gubernur Khofifah juga menyematkan penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararia kepada AKBP. Totok Sumaryanto, SH. M.h, IPTU Sabil, AIPTU Amrin, SH.
Seusai acara inti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-73, juga dilakukan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kapolda Jatim dan Ketua Bhayangkari Daerah Jatim yg akan diserahkan kepada Gubernur Khofifah dan Pangdam V/Brawijaya. (rr).