Caption:
Sharing session dari salah satu mahasiswa IUP Departemen Teknik Geofisika ITS yang sedang mengikuti program international exposure Double Degree di Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia
SURABAYA, Beritalima.com|
Usai melaksanakan sosialisasi untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar sosialisasi pendaftaran. Kali ini sosialisasi untuk pendaftaran jalur International Undergraduate Program (IUP) yang digelar secara daring.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc menjelaskan, saat ini ITS menyediakan 17 departemen dalam program sarjana untuk IUP ini yang berada dalam enam fakultas yang akan menerima calon mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023.
“Enam fakultas itu adalah Scentics, Indsys, Civplan, Martech, Electics, dan Creabiz,” paparnya dalam pertemuan virtual itu.
Adapun untuk program studi yang ditawarkan pada IUP ini antara lain adalah Statistika, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Metalurgi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Geomatika, dan Teknik Geofisika. Selain itu, terbuka juga untuk Teknik Perkapalan, Teknik Kelautan, Teknik Elektro, Sistem Informasi, Teknik Informatika, serta Manajemen Bisnis.
Unggul mengungkapkan, berkuliah di kelas IUP ITS memberikan akses pada para mahasiswanya untuk dapat memilih salah satu dari beberapa pilihan program international exposure.
“Antara lain adalah studi ekskursi, magang di perusahaan internasional atau multinasional, pertukaran mahasiswa, dan summer course,” bebernya.
Dijelaskan pula bahwa program ini ditawarkan secara umum yang dapat diikuti oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang lulus pada tahun terkait. Atau dengan ketentuan lain, telah melakukan 12 tahun wajib belajar ataupun telah lulus dari sekolah tingkat akhir paling lama tiga tahun.
Para calon mahasiswa juga harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni dan dibuktikan dengan salah satu dari empat sertifikat yang ditawarkan oleh ITS. Antara lain, TOEFL, IELTS, TOEIC, dan Duolingo. Adapun informasi mengenai persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat diakses pada laman http://admission.its.ac.id/.
Seleksi program IUP ITS ini akan dibuka dalam tiga gelombang. Yakni gelombang pertama akan segera berlangsung beriringan dengan SNMPTN pada tanggal 14 Februari dan calon mahasiswa disaring berdasarkan nilai rapor/SAT atau prestasi.
“Pendaftaran gelombang dua dan tiga akan berlangsung pada Mei dan Juni mendatang dengan membutuhkan nilai UTBK/TKA/nilai SAT dan prestasi portofolio yang dikumpulkan,” ungkapnya.
Selaras dengan Unggul, Senior Manager of ITS Global Engagement Office on Promotion and Mobility Octaviyanti Dwi Wahyurini ST MAppDesArt PhD menjelaskan bahwa IUP ITS memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya ialah mahasiswa mendapatkan kesempatan melakukan exchange dengan mitra ITS di luar negeri serta dapat mentransfer SKS mata kuliah yang linear dengan kurikulum kampus.
Selain itu, menurut dosen Departemen Komunikasi Visual (DKV) ITS ini, beberapa departemen yang menyediakan IUP juga telah memberlakukan program Joint Degree dengan beberapa perguruan mancanegara. Pada program joint degree, sedari awal akan diajar oleh pengajar dari ITS dan dosen kampus mitra yang bahkan datang langsung ke ITS saat sebelum masa pandemi.
Tak tertinggal, untuk keseluruhan kelas internasional, akan mengundang dosen dari kampus mitra untuk memberikan kuliah tamu.
“Bagi dosen internal ITS sendiri, diadakan peningkatan kualifikasi untuk bisa mengajar di kelas internasional dengan adanya program English for Medium Instruction (EMI) yang bekerja sama dengan British Council dan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF),” terang perempuan yang akrab disapa Oyin ini.
Oyin mengungkapkan bahwa IUP ITS juga menawarkan beasiswa CommTECH yang akan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar masalah yang ada di sekitar kampus. Mahasiswa ITS diharapkan dapat berdiskusi dan mengeksplorasi wawasan mereka perihal kekayaan budaya lokal.
“Sehingga nantinya, ITS dapat memiliki posisi khusus di mata mahasiswa internasional dan menjadikan mahasiswa ITS sebagai bagian dari masyarakat global,” pungkasnya.(Yul)