“Saya benar-benar terhormat dapat hadir dan berdiri disini, berbagi pengalaman di kota kelahiran saya, Surabaya,” kata Founder & CEO Crown Group ini di tengah ratusan peserta konferensi global sehari di ITS, Sabtu (28/5/2016).
Menurutnya, pertemuan ini merupakan ajang penting yang memberikan kesempatan generasi muda dan masyarakat Surabaya untuk menyimak kisah sukses dari perjalanan panjang para pembicara.
Iwan berharap, pengalaman yang dituangkan melalui beragam slide sukses di layar lebar yang dipasang membentang di GSN ITS ini bisa menjadi acuan untuk berpikir besar terhadap masa depan. “Think Big and Start Small. Berpikir besar, dan awali semua dari yang kecil,” ujarnya.
Pria yang sempat tinggal di Pangkalan Bun, Kaltim, ini mengaku selalu termotivasi dengan pernyataan Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno. Sembari menirukan perkataan Soekarno, Iwan seakan menjadi penyulut semangat untuk maju dan pantang terhadap keadaan serta tekanan.
“Beri Aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, dan Beri Aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” kata Iwan menirukan ungkapan Soekarno yang terkenal itu.
Konferensi Supermentor sehari di Surabaya ini merupakan kali pertama bagi Iwan. Kendati demikian, Iwan jadi pembicara utama. Dua ‘Bibit Lokal Prestasi Dunia’ lainnya, Wakil Menteri Luar Negeri yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Iwan menuturkan, tidak perlu gelisah dan takut dengan pasar bebas yang kini terbuka lebar. “Jangan khawatir. Jadikan pasar bebas ini sebagai aset dan tantangan untuk tetap maju sebagai bangsa Indonesia,” pesan bos salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia ini.
Arek Suroboyo ini akhir tahun lalu didaulat menjadi 2015 Property Person of The Year oleh Urban Task Force Australia, sebuah pencapaian tertinggi dalam industri pengembangan hunian. Dia berharap akan ada dan banyak Arek-arek Suroboyo lain yang sukses seperti dirinya. (Ganefo)