MADIUN, beritalima.com– Prediksi Kota Madiun, Jawa Timur, jadi salah satu destinasi saat libur panjang, benar terjadi. Terbukti, banyak wisatawan masuk ke untuk melepas penat. Setidaknya, terdapat puluhan ribu wisatawan yang masuk saat libur panjang kali ini. Kendati begitu, kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dan kebersihan, cukup bagus.
‘’Animo pengunjung luar biasa. Setiap hari saya pantau terutama di Jalan Pahlawan dan Taman Sumber Wangi, ada kalau 20 ribu pengunjung,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, saat memantau langsung Pahlawan Street Center (PSC), Sabtu 31 Oktober 2020, malam.
Peninjauan ini bukan sekedar untuk melihat animo masyarakat. Banyaknya wisatawan yang datang sekaligus kesempatan untuk evaluasi.
Walikota menyebut, liburan kali ini bisa menjadi referensi untuk menentukan kebutuhan kantong parkir, kamar mandi, tempat duduk, hingga menentukan lapak-lapak kuliner. Ia tak menampik ada banyak hal perlu ditambah ke depan.
‘’Jadi jangan sampai yang datang ke sini kecewa. Apa yang kurang terus kita evaluasi untuk dilengkapi ke depan. Apalagi banyak yang bawa putra-putrinya. Fasilitas harus bagus dan lengkap,’’ tegasnya.
Pengunjung Jalan Pahlawan, paparnya, bisa saja lebih membludak jika fasilitas dan sudah lengkap. Salah satunya, deretan mobil antik dan kuliner di Taman Sumber Wangi. Jalan Pahlawan memang bakal menjadi semacam area pameran mobil antik nantinya. Mobil bisa terus berganti setiap minggunya. Selain itu, juga ada jual-beli di atas mobil mewah. Ia optimis terobosan tersebut bisa mendongkrak pengunjung.
‘’Kita juga cek kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan dan kebersihan. Saya apresiasi kedisiplinan dan kesadaran masyarakat sudah cukup baik. Tetap pakai masker dan buang sampah pada tempatnya,’’ tambahnya.
Kesadaran masyarakat terkait kedua hal tersebut, memang penting. Apalagi, saat ini masih pandemi Covid-19. Karenanya, walikota menambah personil penegak disiplin protokol kesehatan. Setidaknya terdapat 150 personil gabungan yang disiagakan dalam rangka libur panjang kali ini. Banyaknya masyarakat yang masuk diharap tidak meninggalkan masalah baru terutama masalah Covid-19.
‘’Banyak yang datang tentu banyak juga sampah yang dihasilkan. Karenanya, untuk kuliner nanti hanya boleh di jalan sayap seperti Jalan Perintis, Kalimantan, Sulawesi, atau Jalan Pandan. Jalan Pahlawan harus bersih. Kalau bersih pasti nyaman. Ini akan meninggalkan kesan baik. Harapannya, pengunjung mau datang lagi dan mempromosikan kepada yang lain,’’ harapnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
