Jadi Pemimpin Harus Jujur

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak para camat dan kepala desa untuk menjadi pemimpin yang jujur. Memiliki disiplin, etos kerja, dan inovasi.

“Kita harus jujur untuk kerja. Jangan pura-pura kerja. Kalau kita jujur, masyarakat pasti akan mengikuti arahan dan kebijakan kita. Tidak ada satu orang pun pemimpin yang mau dihina.Tapi kalau dia tidak bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak bertanggung jawab, pasti akan dihina,” kata Viktor Laiskodat dalam sambutannya pada Rapat Kerja (Raker) Gubernur NTT dengan Para Bupati, Pimpinan DPRD, Camat dan Kepala Desa Pada Region 5 Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata di Gedung Sikka Convention Center (SCC), Maumere, Sabtu (24/11).

Menurut Gubernur untuk melakukan lompatan-lompatan yang luar biasa menuju NTT Bangkit Menuju Sejahtera, tidak hanya menuntut perencanaan yang baik tapi juga karakter kepemimpinan yang kuat. Harus punya komitmen dan konsisten untuk wujudkan perencanaan.

“Setiap orang yang dipercayakan jadi pemimpin pada setiap tingkatan harus punya rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan kebanggaan pribadi. Kita tidak mungkin bangkit kalau gubernur jalan sendiri, bupati/walikota jalan lain, camat dan kepala desa jalan sendiri.Tidak boleh terjadi dalam masa kepemimpinan kami. Kita harus berjalan dalam satu pikiran,” jelas Viktor Laiskodat.

Lebih lanjut Viktor menjelaskan, awalnya dirinya memperkirakan sinkronisasi karakter kepemimpinan membutuhkan waktu maksimal sekitar dua tahun. Namun ketika melihat pola kepemimpinan kabupaten dan desa yang berbenah serta perangkat daerah dan Forkopimda Provinsi yang sudah memahami karakter kepemimpinannya, Viktor optimis dapat menatap masa depan NTT yang lebih baik.

“Cara kerja yang saya tawarkan adalah pendekatan kerja yang tidak formalitas belaka. Tapi kerja sebagai saudara, teman. Kita ingin lompatan-lompatan yang luar biasa. Maka itu, tim kerja harus saling kenal satu sama lain. Karakter dan cara kerja pemimpinya seperti apa harus diketahui,” jelas Viktor.

Menurut Viktor, harapan untuk melakukan lompatan dari peringkat ketiga terburuk menjadi provinsi terbaik kesepuluh tentu merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan besar bagi Provinsi ini. Itu hanya bisa dicapai melalui kepemimpinan dan manajemen kerja yang baik.

“Kalau kita punya visi bersama, kita akan bekerja bersama dalam program dalam mengentaskan kemiskinan. Saya harapkan paling lambat akhir Agustus 2019, seluruh kabupaten/kota bersama provinsi deklarasikan target tahun berapa, persoalan rumah tidak layak huni harus diselesaikan. Seluruh Bappeda Kabupaten/Kota bersama kepala desa harus duduk dan rencanakan sumber pendanaan darimana dan terapinya apa,” jelas Viktor.

Dalam kesempatan tersebut, para Kepala Desa menyampaikan berbagai usulan dan permasalahan di antaranya persoalan pengelolaan dana desa, infrastruktur, kesehatan, penerangan dan perekonomian di desa. Mereka juga berharap pertemuan antara Gubernur dan para kepala desa dapat dilaksanakan secara berkala setiap tahun.

Pada akhir acara, Gubernur secara simbolis menyerahkan anakan kelor kepada Bupati Sikka, Bupati Flores Timur dan pejabat yang mewakili Bupati Lembata. (*/Ang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *