Jaga Kearifan Lokal, Komitmen Ormas Madura Nusantara

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Meski baru terbentuk, Ormas Mantra (Madura Nusantara) yang diketuai oleh Advokat Muhammad Soleh (Cak Soleh), intens melakukan kegiatan positif. Setelah beberapa kali bergiat sosial, kali ini (26/5) Mantra mengadakan acara Halal Bi halal guna memperkokoh tali Silaturahmi antara masyarakat Madura se-Jawa Timur.

Halal Bi Halal yang tergelar di kediaman H. Rosidi di Jalan Kalimas Baru No. 67 Surabaya, tepatnya sebelah terminal Petekan.

Selain dihadiri jajaran pengurus Mantra, hadir pula KH.Nasich Aschal dari Pondok pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Ketua DPRD Kota Surabaya (Adi Sutarwidjono), , Ketua Perempuan Tani Jawa Timur (Lia Istifhama), utusan Polsek Pabean Cantikan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Koramil Pabean Cantikan, para Ketua organisasi yang berafiliansi dengan warga madura, dan organisasi lintas agama Surabaya.

Acara yang dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut, menyuguhkan atraksi pencak silat Khas Madura, tarian Remo Khas Madura, ceramah khas Madura, dan pemotongan tumpeng (rasol).

Dalam sambutannya, Ketua Umum Mantra (Madura Nusantara), Mohammad Soleh SH. bahwa acara Halal Bihalal yang digelarnya tak lain adalah guna memperkokoh tali Silaturahmi antara Masyarakat se-Jawa Timur dan melestarikan Budaya.

“Meski ormas Mantra ini baru, tapi kita harus bersemangat untuk intens peduli terhadap persoalan-persoalan yang ada, seperti halnya peristiwa yang ada di Kenpark kenjeran. Kita bisa berikan advokasi. Kita juga bisa bergandengan tangan terus melakukan kegiatan sosial. Ini adalah bukti bahwa mantra peduli ke sesama dan bergerak di Kota Surabaya,” terangnya.

“Tak hanya itu, Mantra ini cinta budaya, kita punya program budaya agar dilestarikan oleh generasi penerus supaya ada ikon Surabaya ini kental dengan budaya madura. Jangan sampai lupa adat istiadat. Dan ayo kita bersama-sama turut melakukan pemberdayaan ekonomi, contohnya, bagaimana agar tempat yang sepi, kita jadikan wisata kuliner yang digemari kelas menengah kebawah.”

“Saya juga berharap dan mohon dukungan bagi Pemerintah Kota Surabaya agar mendukung dan bersinergi, supaya citra Madura di Surabaya ini baik. Dan semoga perekonomian di Surabaya juga semakin membaik,” pungkasnya.

Sedangkan Adi Sutarwijono mengatakan antusiasmenya terhadap kehadiran Mantra, terlebih menyongsong Hari Jadi Kota Surabaya ke 729 tahun.

“Bahwa di Surabaya selama dua tahun ini dilanda pandemi, dan sekarang tentunya kita berharap pemulihan ekonomi, terutama yang berhubungan dengan masyarakat.”

Ia juga berharap, agar organisasi di surabaya memberikan aspek hal yang positif, seperti halnya di aspek kuliner bebek madura, soto madura, sate madura dan lain sebagainya, Sehingga dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat.

“Sehingga bisa saling bersinergi untuk mewujudkan kota surabaya yang bersih supaya menjadi lebih baik, kita bersama sama menggerakkan perekonomian di Surabaya,” pungkasnya.

Sedangkan ning Lia, menyampaikan harapannya sebagai sahabat dari Ormas Mantra.

“Semoga dengan keberadaan mantra ini semakin bisa memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, dalam hal ini adalah spirit kebaikan dan spirit kebersamaan.”

“Kemudian tak kalah penting, di tengah situasi dimana indonesia semakin bangkit, bahwasa pak Presiden telah melonggarkan penggunaan masker. Maka ini menjadi momentum agar kita bersama-sama membangkitkan gairah ekonomi, diantaranya adalah wisata kuliner yang berkaitan dengan madura,” terangnya

“Terkait budaya, banyak sekali mayoritas warga Surabaya yang merupakan warga asli Madura maupun keturunan Madura. Ini merupakan bentuk kemajmukan atau hetrogonitas yang sangat positif. Terlebih, masyarakat Madura mengajarkan kepada kita banyak hal, salah satunya adalah karakter ber-resiliensi, yaitu selalu bertahan di tengah keadaan sulit.”

Sebagai penutup, dalam acara yang juga di hadiri perwakilan organisasi lintas Iman tersebut KH Nasich Aschal atau akrab di sapa dengan Ra Nasich berpesan untuk perlunya punya rasa bangga sebagai orang Madura bagi warga Madura sendiri, khususnya yang di perantauan. (red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait