TRENGGALEK, beritalima.com –
Sebagai wilayah pesisir yang berada di sisi selatan Jawa Timur, jajaran Polres Trenggalek gencar melakukan patroli laut untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan terkait dengan aktivitas laut.
Namun ada satu hal yang mungkin lepas dari perhatian khalayak luas bahwa Kabupaten Trenggalek memiliki dua pulau terluar yakni pulau sekel dan panehan yang berbatasan langsung dengan samudra hindia. Keberadaan pulau terluar ini tentunya harus menjadi perhatian sebagai wujud kedaulatan negara Indonesia.
Guna memastikan tidak ada gangguan, Polres Trenggalek kembali melakukan patroli pulau terluar. Patroli ini diikuti oleh sedikitnya 25 personel gabungan dari Polres Trenggalek, Polsek Watulimo, Polair, Koramil dan TNI AL Posmat Prigi pada Kamis, (7/3/2024).
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, melalui Kapolsek Watulimo AKP Zainudin, dalam patroli ini, pihaknya meminjam kapal nelayan jenis porsen atau lebih dikenal dengan sebutan kapal slerek yang biasa digunakan nelayan untuk berburu ikan sehingga lebih kuat dan bisa menahan ombak yang cukup besar.
“Sasaran patroli kita di pulau sekel. Pulau ini masuk wilayah Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Untuk mencapai pulau ini membutuhkan waktu hampir 3 jam perjalan,” ungkapnya.
Kapolsek Watulimo menambahkan, selain menjaga kedaulatan negara, patroli pulau terluar ini merupakan salah satu upaya Polres Trenggalek menangkal dan mencegah kejahatan laut seperti pencurian ikan, people smugling atau penyelundupan manusia di kawasan perairan Indonesia maupun kejahatan laut lainya.
Mengingat, dalam menjaga keamanan laut tidak bisa dibebankan hanya kepada jajaran kepolisian semata. Oleh sebab pihaknya menggandeng komunitas nelayan yang ada di perairan Watulimo.
“Dengan begitu, jika mengetahui sesuatau atau aktivitas lain yang mencurigakan, nelayan bisa menyampaikan dan melaporkan kepada kami untuk segera ditindak lanjuti,” AKP Zainudin.
Sebagai informasi, Pulau Sekel terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara Australia. dengan luas 300 m2 dan tidak berpenghuni. Secara geografis pulau Sekel berada pada koordinat 080 24` 350” LS ; 1110 42` 547” BT.
Sedangkan pulau Panehan secara administrasi terletak di sebelah Selatan Desa Munjungan dan Singgihan dengan luas pulau 0,0535 km2 dengan panjang pantai 1,8 km. Secara geografis pulau ini berada pada koordinas 080 22` 17” LS ; 1110 30` 41” BT.
Pulau Panehan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya, yaitu di sebelah Barat terdapat pulau Prenjana dan Pulau Kalungan. Pulau panehan tidak berpenduduk, namun terdapat dua orang yang ditugaskan sebagai penunggu lampu suar. (her)