SURABAYA, beritalima.com | Sejumlah pejabat melakukan pelepasan KRI Singa-651 dalam rangka Layanan Kas Bank Indonesia di Pulau Terdepan, Terluar serta Terpencil (3T) di wilayah Provinsi Jawa Timur, Senin (18/10/2021).
Mereka, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnuwanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto, DPR RI Komisi XI Indah Kurnia, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Yudi Harimukti, dan Deputy Kepala Perwakilan Imam Subarkah.
Layanan Kas Bank Indonesia bersama KRI Singa-651 ini akan menjangkau pulau-pulau 3T wilayah Provinsi Jawa Timur, yakni Pulau Masalembo, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, dan Pulau Nusa Penida, sampai 22 Oktober 2021.
Di pulau-pulau tersebut Tim Ekspedisi BI membuka layanan kas, melayani penukaran rupiah, menarik Uang Tidak Layar Edar (UTLE) dan menggantikannya dengan Uang Layak Edar (ULE). Selain itu juga melakukan sosialisasi dan edukasi tentang “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah”.
Budi Hanoto mengatakan, “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah” saat ini memang harus dikampanyekan untuk diimplementasikan masyarakat.
Dia menjelaskan, Cinta Rupiah adalah mampu mengenali, merawat dan menjaga Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dan Bangga Rupiah adalah menggunakan Rupiah di setiap transaksi di NKRI.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur ini mengungkapkan, masih adanya transaksi selain rupiah di NKRI terutama di wilayah 3T, dan rendahnya kebanggaan penggunaan Rupiah.
Dia juga menuturkan, peristiwa lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari NKRI salah satunya karena minimnya transaksi dan aktivitas ekonomi dalam mata uang rupiah di kedua pulau tersebut. (Gan)
Teks Foto: BI Jatim saat mengadakan Layanan Kas Kepulauan di Pulau Kangean, Sumenep, 3,5 tahun silam. (dok beritalima.com)
