BANYUWANGI, beritalima.com – Guna lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW serta jalinan solidaritas dan soliditas antara Koramil 0825/04 Genteng, Polsek Genteng, Dinas Intansi Terkait , Tokoh Agama, Ulama’ dan Masyarakat, kegiatan pengajian Akbar Gema Bersholawat tersebut dihadiri sekitar 435 orang (11/03/2018)
Lantunan ayat-ayat Suci Al-Qu’an dan sholawat tersebut dipimpin langsung Habib Hadi bin Ali Zaenal Abidin Al Muhdor dengan melantunkan gema shalawat yang diiringi hadroh Suara bergemuruh dalam rangka Pengajian Akbar Majelis Taklim dan Dzikris Sholawat Khoirul Wasilah Wilayah Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, Kegiatan pengajian Akbar Gema Bersholawat tersebut dihadiri oleh oleh Personel Koramil 0825/04 Genteng, Polsek Genteng, Dinas Intansi Terkait, Para Alim Ulama’ dan masyarakat umum.
Pengajian Akbar Gema Bersholawat tersebut bertujuan untuk menjadi pemersatu semua kalangan untuk duduk bersama yang didasari dengan rasa cinta kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Hal tersebut disampaikan oleh
Habib Hadi bin Ali Zaenal Abidin Al Muhdor, dalam tauziah keagamaannya , Gema Bersholawat tersebut bisa menjadikan bangsa ini tentram, teduh, nyaman dan rukun. Dengan sholawat, cinta damai dan kedamaian akan terus hadir di muka bumi Banyuwangi ini, dengan sholawat pula, para aparat di Banyuwangi baik TNI, Polri, para Tokoh Agama dan masyarakat bersatu untuk menjaga Negeri Banyuwangi tercinta ini dan Banyuwangi dijauhkan dari bentuk bencana.
Sementara itu, menurut Kapten Inf Mustohir Danramil 0825/04 Genteng mewakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto mengatakan,” melalui Pengajian Akbar Gema Bersholawat antara TNI/POLRI, Dinas Intansi Terkait, para Tokoh Ulama’ dan masyarakat, kami merasa berbangga dengan kedatangan Habib Hadi bin Ali Zaenal Abidin Al Muhdor, beliau bisa membawa misi menyatukan umat menuju kesatuan dan persatuan Bangsa dan Negara. Karena Bangsa Indonesia sebagai keturunan patriot pernah mengalami kemenangan dari berbagai peperangan melawan penjajah Bangsa Belanda, Kita harus waspada dengan rencana adu domba, kita diberikan kekayaan untuk dijaga demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai budaya persatuan hidup dengan bergotong royong, semoga dengan persatuan ini kita bisa menjaga Bangsa Indonesia tetap utuh kedalam NKRI, mari kita jaga satu dengan yang lain, saling memperkuat keeratan umat seperti bangunan rumah baik yang menjadi atap, menjadi tiang, menjadi pondasi menjadi satu kesatuan yang kuat.”ungkapnya. (Abi)