Jakarta, Beritalima.com
Angka anak putus sekolah di Jakarta Utara mendapat peringkat paling tinggi dibanding wilayah lainnya. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat menghadiri kegiatan makan bersama warga Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (22/8).
“Di Jakarta Utara ini angka anak putus sekolah paling tinggi, 48 persen anak lulus Sekolah Dasar (SD) tidak sampai lulus kelas dua SMA, yang lulus sampai SMA cuma 52 persen. Jadi kalau yang sekolah 100 yang lulus hanya 50 anak,”terang Anies.
Anies mengatakan, untuk menekan angka anak putus sekolah tersebut, pihaknya akan merubah pola penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus. “Penerima KJP Plus nantinya tidak lagi didistribusikan melalui sekolah akan tetapi didistribusikan oleh jalur lain. Biarkan Sekolah mengurusi bidang pendidikan saja, sedangkan KJP Plus biar diurusin sama yang lain,”imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta meminta Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau agar melakukan pendataan anak-anak yang belu menerima KJP Plus di Jakarta Utara. “Bapak dan ibu apakah anaknya sudah terima KJP Plus atau belum. Bagi yang belum nanti biar pak Wali Kota yang mendata,”kata Anies.
Selain itu, Anies berpesan kepada Camat, Lurah, RW dan RT serta warga untuk mengingatkan kepada anak-anak untuk tetap sekolah. “Tolong nanti diingatkan agar anak-anak tetap sekolah. Jangan sampai anak-anak tidak bersekolah,”tandasnya. ITN
