Jalan Poros Tanah Batue-Sinjai Rusak Parah Mirip Kubangan Kerbau

  • Whatsapp

SINJAI. Bertahun-tahun pengguna jalan yang rutin melewati jalan poros Tana Batue-Sinjai mengeluh dengan kondisi jalan yang dibiarkan rusak parah.

Kerusakan sangat parah terdapat pada ruang jalan di Dusun Maliang Desa Bune, Kampung Kaluppang dekat kuburan damn beberapa ruas jalan lainnya.

Kondisi jalan Sabtu malam (8/6/2019) pada ruas jalan itu, mirip kubangan kerbau.

Jalan berlubang tergenang air hujan yang turun deras dan sangat mengganggu pengguna jalan yang melakukan arus balik mudik ke Makassar.

Demikian ditegaskan Akbar salah seorang sopir angkutan penumpang Sinjai-Makassar yang setiap hari lewat di jalur poros tersebut,

Selaku sopir angkutan penumpang bersama teman sopir lainnya mengeluhkan kondisi di ruas jalan itu, yang tidak diperdulikan dan terkesan seperti diterlantarkan.

Akibat kondisi jalan yang sangat rusah parah itu membawa risiko kepada para sopir penumpang, waktu tempuh terganggu serta onderdil mobil juga cepat aus dan kalah, tandas pria kelahiran Balangnipa 1085 ini.

Pada ruas jalan yang mengalami kerusakan sangat parah itu pada sisi kiri dan kanan juga tidak ada saluran selokan yang standard dan memadai.

Karena selokan tidak ada maka pada musim hujan, air hujan itu tumpah menggenangi badan jalan dan itu juga jadi salah satu penyebab kerusakan jalan, tegas sopir yang sudah 10 tahun lalu lalang di poros jalan itu.

Salah seorang pengguna jalan yang setiap saat lewat di poros itu, Kahar Mustafa,di ruas jalan itu bertahun-tahun jadi langganan kerusakan dan mengganggu pengguna jalan.

Poros jalan itu masuk kategori jalan provinsi, maka sebaiknya anggota DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Kabupaten Bone.

Maka rajin-rajinlah turun melakukan reses agar bisa diusulkan dan diperjuangkan pada rapat pembahasan mata anggran pokok atau anggaran perubahan, tegas salah seorang pengusaha di Pasar Sentral Balangnipa.

Hal senada juga ditegaskan pengguna jalan poros lainnya yakni staf pegawai di kampus UMI Makassar, Firman, SH, ruas jalan di poros itu terutama di kampung Kaluppang dan Maliang, kondisi tanah sangat labil, tandasnya.

Maka pihak terkait terutama Dinas Pekerjaan Umum Pemrov Sulsel, sebaiknya menggunakan jalan beton guna menghidari langganan kerusakan parah. (yahya)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *