Jalur SNMPTN Unej Terima 2.272, Farmasi dan Keperawatan Banyak Diminati

  • Whatsapp

JEMBER, beritalima.com I Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Jember menerima 2.272 mahasiswa baru, program study Farmasi dan Ilmu keperawatan banyak diminati.

Kepastian ini disampaikan oleh Wakil Rektor I Universitas Jember bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Slamin di Kampus Tegalboto (22), Senin (22/3/2021).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, dari 22.531 pendaftar hanya 2.272 saja yang diterima, ini artinya angka rata-rata tingkat kompetisi masuk Universitas Jember sangat ketat.

“Dimana untuk rumpun Sains Teknologi berkisar di angka 1 banding 10,36 dan untuk rumpun Sosial Humaniora di posisi 1 banding 9,39,” jelas Prof. Slamin.

Guru besar Teori Graph ini lantas mengungkapkan, data program studi yang paling banyak diminati oleh siswa di Universitas Jember di jalur SNMPTN.

Untuk rumpun Sains Teknologi, posisi pertama ditempati Program Studi Farmasi dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.342 siswa sementara bangku yang ada hanya 48. Diikuti oleh Program Studi Ilmu Keperawatan yang menyediakan 60 bangku saja sementara peminatnya mencapai 1.199.

Sedangkan, posisi ketiga ditempati oleh Program Studi Pendidikan Dokter dengan 1.014 siswa dengan kuota hanya untuk 28 orang. Posisi keempat ditempati Program Studi Kesehatan Masyarakat dan selanjutnya adalah Program Studi Pendidikan Dokter Gigi.

“Sementara di rumpun Sosial Humaniora, di peringkat pertama ada Program Studi Manajemen dengan pendaftar mencapai 1.260 siswa, dengan kursi tersedia hanya untuk 60 orang saja.

Kemudian, diikuti oleh beberapa program lainnya, seperti program study Ilmu Hukum, Pendidikan Guru SD, Akuntansi dan Administrasi Bisnis serta lainnya.

Slanjutnya, para mahasiswa baru wajib mengikuti kegiatan verifikasi berkas pada 24 Maret hingga 2 April 2021, yang kemudian dilanjutkan dengan registrasi yang dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 16 April 2021 secara daring.

“Bagi siswa yang tidak lolos di jalur SNMPTN, masih ada kesempatan melanjutkan pendidikan ke PTN,” ungkap Prof. Slamin. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait