Jamkrindo NTT Targetkan Volume Penjaminan Rp4 Triliun

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Kepala cabang Perum Jamkrindo Nusa Tenggara Timur, Ahmad Arifin menargetkan volume penjaminan tahun 2019 sebesar Rp 4 triliun.

Ahmad Arifin menyampaikan hal itu, saat silaturahmi dengan wartawan di Invinity Cafe & Resto Kupang, Rabu (2/10/2019).

Dari target volume penjaminan kredit Rp4 triliun, jelas Arifin, sampai dengan September 2019 realisasi baru Rp1,8 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dan pengaruh eksternal lainnya.

Namun demikian, pihaknya tetap akan berupaya optimal untuk memberikan penjaminan sesuai demand dan kondisi perekonomian.

Dia menambahkan bahwa sejak Jamkrindo hadir di NTT tahun 2008 hingga sekarang penjaminan sudah mencapai Rp31 triliun. ” Setiap tahun penjaminan terus meningkat. Karena faktanya bahwa lembaga penjamin bersinggungan langsung dengan usaha. Kemudian disatu sisi karena kita sudah ditarget oleh pemerintah untuk sebagai lembaga penjamin kredit usaha rakyat (KUR),” kata Arifin.

Pada tahun 2012, lanjut dia, PT. Jamkrindo melaunching produk surety bond (jaminan proyek) pemerintah. Dan, NTT termasuk yang memberikan surety bond cukup besar se-Jamkrindo.

” Yang membanggakan kami adalah Surety bond di NTT salah satu kontributor terbesar surety bond seluruh Indonesia. Dibandingkan dengan daerah lain kami masuk lima besar untuk produk suraety bond,” ujarnya.

Surety bond ini memberikan kepada kontraktor untuk mendapatkan bonafitas proyek. ” Jaminan proyek ini mulai dari Bid bond (jaminan penawaran), Performance bond (jaminan pelaksana), Advance payment bond (jaminan uang muka) dan Maintence bond (jaminan pemeliharaan).

Untuk produk KUR (Kredit Uhaha Rakyat) masih kecil karena faktanya pengusaha kecil di NTT tidak sebanyak kalau dibandingkan dengan daerah lain. “ Paling banyak KUR di Jawa Timur, karena di sana centra – centra usaha kecil paling banyak,” ujarnya.

Sedangkan kalau pembinaan ke masyarakat seperti usaha jambu mete di Larantuka sampai saat ini masih berjalan. Bahkan sudah dua tahap memberikan pembinaan kemitraan kepada petani jambu mete.

Selain di bidang usaha, Jamkrindo NTT juga memberikan kontribusi di bidang pendidikan, salah satunya adalah SMA Negeri 7 Kota Kupang.

“ Di SMA Negeri 7 Kupang, kami bantu renovasi laboratorium Bahasa Inggris dan Komputer. Dan selama tahun 2018 hingga 2019, kita sudah berikan bantuan dana kurang lebih Rp 664 juta,” kata Arifin.

Dalam acara silaturahmi dengan wartawan tersebut, hadir Kabag Humas dan Komunikasi Perum Jamkrindo Pusat, Agustinus Handoko, dan beberapa staf Jamkrindo NTT. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *