SUMENEP, beritalima.com| Salah satu usaha yang semakin berkembang dari Pusat Inkubator Wirausaha Sumenep (PIWS) adalah pengembangan dan pelatihan budidaya jamur yang terlahir dari Wirausaha Muda Sumenep (WMS).
Karena budidaya jamur yang dikelola Wirausaha Muda Sumenep mangalami peningkatan serta Pengambangan usaha dari tahun ke tahun.
Shofi, Pendamping kegiatan Pelatihan dan pengembangan Budi daya Jamur turut meramaikan kegiatan Sumenep Heritage Culinary Festival 2019 yang digelar pemerintah kabupaten Sumenep juga menggelar stand khusus produk olahan Jamur yang ia tekuni beberapa tahun terakhir ini.
Sontak, Jamur crispy, nughet dan pizza yang dibuat dari bahan olahan jamur laris terjual oleh pengunjung. “Sangat luar biasa, saya sangat bersyukur karena produk olahan Jamur yang diperoduksi oleh Wirausaha Muda Sumenep ternyata cocok dilidah para pengunjung festival kuliner”, ujar Shofi kepada media ini.
Menurut Shopi, usaha budidaya jamur tiram terbilang gampang untuk dijalani. Semua kalangan bisa melakukannya, termasuk ibu rumah tangga dapat menekuni usaha ini disela kesibukannya mengelola urusan rumah tangga. Karena itu peluang usaha jamur tiram layak untuk Anda pertimbangkan.
“Jamur dikenal sebagai bahan pangan eksotis dan pamornya semakin menanjak saat ini. Banyak restoran, kafe, hotel yang menghidangkan menu jamur. Jamur mengandung serat, betaglucan, vitamin B, mineral, kalium dan beberapa jenis karbohidrat. Peminat dan penikmat jamur pun kini semakin banyak dari beragam kelas sosial”, ungkap Shopi.
(An)