Ciri ciri hamil seperti mual, muntah, dan pusing di pagi hari atau dikenal dengan morning sickness memang seringkali menggangu aktivitas. Terlebih lagi untuk ibu hamil yang juga bekerja, hal ini tentu sangat mengganggu. Bayangkan saja, kalau setiap pagi Anda mengalami mual dan muntah, bisa-bisa pekerjaan di kantor terbengkalai. Mual dan muntah juga menimbulkan efek lemas pada tubuh sehingga Anda jadi mudah lelah.
Tapi bukan berarti Anda harus terus mengurung diri di kamar gara-gara morning sickness, ya. Sebab ada beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi morning sickness seperti berikut ini:
Hindari aroma menyengat
Saat hamil, sensitivitas indera penciuman meningkat beberapa kali lipat sehingga Anda mungkin membenci beberapa aroma tertentu. Ada yang tak suka dengan aroma masakan, aroma parfum, atau juga aroma sabun mandi. Nah, umumnya aroma yang dibenci ini adalah aroma-aroma yang menyengat, misalnya saja aroma bawang atau pewangi mobil yang beraroma mawar. Kalau Anda sudah tahu aroma apa saja yang bisa menyebabkan rasa mual, lebih baik menghindarinya. Anda juga bisa memakai masker untuk meminimalisir terciumnya aroma menyengat.
Makan apapun yang tidak menyebabkan mual
Ibu hamil memang sebaiknya mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Tapi tak jarang banyak makanan yang menimbulkan pada ibu hamil. Bahkan ada juga wanita hamil yang tak bisa mengonsumsi nasi karena selalu muntah saat menyantapnya. Kalau kondisinya seperti ini, lebih baik Anda mencari makanan yang bisa dikonsumsi dan tidak membuat mual. Yang terpenting adalah tubuh mendapatkan asupan nutrisi sehingga carilah makanan pengganti yang bisa Anda nikmati.
Perbanyak istirahat
Saat hamil, ada yang jadi lebih sensitif dengan cahaya, suara bising, atau kerumunan orang. Maka dari itu, sebaiknya hindari untuk ke tempat-tempat seperti mall dan lebih baik gunakan waktu Anda untuk beristirahat. Setiap ada kesempatan, cobalah untuk tidur sehingga tubuh akan terasa lebih fit dan tidak mudah lelah.
Jangan stres dengan morning sickness yang Anda alami ya, sebab gejala tersebut akan mulai menghilang di trimester ke dua.