SETIAP orang punya caranya sendiri untuk mengekspresikan kenikmatan bercinta. Salah satu yang mungkin sering dilakukan banyak orang adalah menggigit dan mencupang pasangan. Meski memang bisa menambah panas sesi adu ranjang Anda, ternyata mencupang atau menggigit saat bercinta juga tidak boleh sembarangan, lho!
Kenapa ada orang yang suka menggigit saat bercinta?
Bagi beberapa orang, menggigit tubuh pasangan adalah cara mereka untuk mengekspresikan gairah dan kepuasan seksual, reaksi lonjakan gairah saat mendekati klimaks, atau justru sebagai teknik andalan untuk membangkitkan gairah seksual pasangan. Tidak ada yang salah dengan hal ini. Beberapa orang mungkin malah juga menikmati sensasi sakit yang dirasakan saat digigit.
Namun, ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum sembarangan menggigit pasangan di atas ranjang, meski sekadar iseng.
Menggigit terlalu keras berisiko infeksi
Menurut NCBI (National Institutes of Health), gigitan manusia dapat berisiko menyebabkan luka infeksi di area gigitan dan menjadi gerbang masuk berbagai parasit penyebab penyakit. Risiko ini bisa meningkat terutama jika Anda doyan menggigit di area sensitif yang kulitnya tipis, seperti selangkangan, penis, puting, telinga, maupun leher.
Sebelum gigit, izin dulu
Menggigit saat bercinta bisa jadi satu cara untuk memanaskan sesi hubungan intim Anda dan pasangan. Meski begitu, Jane Greer, PH.D seorang terapis seks dan konselor pernikahan, mengatakan bahwa dilihat dari segi psikologis, menggigit saat seks dapat ditafsirkan sebagai perilaku agresif dan mendominasi. Jika langsung gigit tanpa seizin pasangan, apalagi keras-keras, bukannya tidak mungkin gigitan nakal menggoda Anda disalahpahami sebagai “main kasar” dan akhirnya malah merusak seks. Terlebih, tidak semua orang memang suka digigit atau tidak ingin meninggalkan bekas.
Jika menggigit saat bercinta adalah salah satu fetish atau fantasi seksual Anda, sebaiknya biarkan pasangan Anda tahu. Apalagi jika selama ini Anda berdua belum pernah melakukannya, baik saat foreplay sekalipun. Tidak perlu dibicarakan dari jauh-jauh hari, cukup beri tahu pasangan ketika sedang beraksi dan hasrat ingin mengigit muncul. Misalnya, “Boleh gigit nggak?”, atau “Apakah ini ok?” sambil memberi gestur mencupang.
Jika Anda merasa canggung untuk mengatakannya, Anda bisa mulai dengan perlahan, dari isapan ringan dan gigitan ringan, kemudian cek ekspresi pasangan. Jika ia menunjukkan tanda-tanda risih atau tidak nyaman, hentikan dan ganti manuver lain. Jika ia tidak merasa keberatan dan meminta Anda untuk melanjutkan, maka lanjutkanlah teknik andalan Anda. Selanjutnya, Anda juga bisa mengeksplorasi lebih lanjut dengan intensitas gigitan yang berbeda dan variasikan area “target” gigitan untuk menambah gairah pasangan (Psstt… Intip di sini apa-apa saja area paling sensitif di tubuh wanita dan pria yang bisa dirangsang lewat gigitan!)