Jangan Mengecewakan Penonton

  • Whatsapp

beritalima.com | Sebuah pertujukan seharusnya dikemas dengan apik, dan menarik. Supaya tidak mengecewakan para penonton. Karena bagaimanapun juga penonton adalah sebagai juri yang akan memberikan penilaian terhadap sebuah pertunjukan. Penonton menjadi pertimbangan sukses atau gagalnya pertunjukan. Dan yang lebih penting penonton sebagai magnit buat masyarakat.

Jika sebuah pertunjukan tersebut digarap dengan apik, melibatkan EO (event organizer) yang profesional. Maka pertujukan bakal menghasilkan tontonan yang menarik, dan spetakuler.

Begitupun dengan Pilkada serentak 2020 nanti. Jika calon yang diusung oleh partai kurang dikenal masyarakat, bahasa Jowone “cuek bebek”, dan visi misinya tidak jelas, kurang update. Pastinya akan membuat pononton (baca : warga masyarakat) kecewa.

Untuk bisa lolos menjadi orang nomor satu di Kota atau Kabupaten tampang (baca : punya popularitas) saja tidaklah cukup. Seorang calon harus punya elektabilitas yang tinggi, cerdas, brilian dan punya konsep lima tahun mendatang. Ditambah lagi harus low profile, bekerja cerdas, jujur, familiar dengan masyarakat, dan awak media.

Jadi tunggu saja hasilnya nanti, siapa saja yang akan mendapat tiket maju di bursa Pilkada serentak 2020. Kami berharap jangan sampai membuat penonton kecewa. Maka daripada itu, penjaringan calon harus dilakukang secara berjenjang, selektif, dan transparan.

Pengamat politik, lembaga survey, dan masyarakat harus mengawal proses penjaringan tersebut. Jangan sampai asal bapak senang, yang akan merugikan warga masyarakat. Jika daerah ingin mempunyai pemimpin yang kredibel, masyarakatnya harus berperan aktif. Khususnya anak muda, pemilih pemula yang jumlahnya hampir 45 persen dari total penduduk yang mempunyai hak suara.

Anak muda mempunyai selera dan pemikiran yang logis dan rasional. Jika sejak awal mereka sudah aktif dengan permasalahan di daerahnya, maka akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi warga masyarakat kedepan.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, tahun 2020 nanti akan ada Pilkada serentak. Pilkada serentak 2020 merupakan Pilkada serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala daerah hasil pemilihan Desember 2015. Ada 270 daerah di Indonesia, terdiri dari 9 Propinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota.

Pilkada serentak menjadi hajatan besar pemerintah dalam proses demokrasi guna memilih seorang Kepala Daerah. Tidak sedikit dana yang dianggarkan, dana yang digelontorkan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak. Maka dari itu masyarakat harus berperan aktif, ikut mengawasi proses demokrasi tersebut. Jangan sampai proses demokrasi ini mengecewakan, menciderai hati masyarakat. Karena partai dan calonnya kurang bermutu, tidak menyuguhkan pertunjukan yang menarik. Penuh dengan rekayasa, dan tergantung dengan siapa bandarnya, yang mendanai seorang calon Kepala Daerah.

Jika hal diatas terjadi, pastinya akan membuat penonton kecewa. Rakyat yang bakal menjadi korbannya, karena hanya menjadi penonton setia saja. Kekuasaan di daerah ditentukan oleh seorang bandar politik, merekalah yang menjadi penentu kebijakan. Sekali lagi, jangan mengecewakan dan melukai hati penonton, jika kita semua ingin maju. Bagaimana pendapat Anda.

Surabaya, 1 September 2019

Cak Deky

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *