SURABAYA, Beritalima.com|
Menjelang pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) kembali ramai beredar poster berisi informasi jalur khusus masuk Universitas Airlangga bagi penghafal Al-Quran. Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru UNAIR Dr Achmad Solihin SE Msi mengungkapkan bahwa informasi itu tidak benar.
Solihin mengungkapkan bahwa ada extra ticket masuk UNAIR yang dikenal dengan Golden Ticket. Extra ticket itu bisa didapatkan bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik.
Prestasi di bidang non-akademik itu, bermacam-macam. Misalnya prestasi inovasi, kewirausahaan, organisasi dan manajerial, kepemimpinan, olahraga, keagamaan, dan prestasi lain yang sesuai dengan pilihan program studi (prodi).
“Untuk bidang keagamaan, salah satunya adalah tahfidz dan penghafal kitab suci semua agama yang diakui di Indonesia. UNAIR ingin mencari bibit-bibit yang berprestasi melalui jalur itu,” terangnya.
Proses Pendaftaran
Calon mahasiswa yang akan mendaftar pada jalur Golden Ticket dapat melakukan pendaftaran mulai tanggal 14 Februari 2022 di laman https://eduexpo.unair.ac.id/ . Pendaftaran jalur Golden Ticket bersamaan dengan pendaftaran SNMPTN karena syarat pertama peserta Golden Ticket adalah memilih UNAIR sebagai perguruan tinggi pilihan pertama pada seleksi SNMPTN.
Syarat selanjutnya adalah peserta menyertakan berkas pendukung prestasi ketika melakukan pendaftaran, dan mengikuti serangkaian kegiatan AEE yang dilaksanakan pada 18-20 Februari 2022.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu menambahkan, prestasi yang dicapai calon mahasiswa harus sesuai dengan prodi pilihannya. Sebagai contoh, prestasi non-akademik di bidang sastra, tidak sesuai jika memilih prodi kedokteran.
Untuk itu Solihin berpesan kepada calon mahasiswa agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya. Informasi resmi seputar jalur masuk UNAIR, bisa diakses langsung di laman https://ppmb.unair.ac.id/ .
Solihin juga berpesan kepada calon mahasiswa agar bisa melihat kemampuan diri dan sejauh mana bisa bersaing dengan prodi yang dipilih.
“Pilihlah prodi yang betul-betul diminati. Jika sudah diterima di SNMPTN, sudah tidak ada kesempatan mendaftar SBMPTN,” sambung Solihin.
Tak lupa Solihin berpesan agar calon mahasiswa terus belajar dan berdoa. Jika belum beruntung pada jalur SNMPTN, peserta masih bisa mendaftar pada jalur SBMPTN dan jalur Mandiri. (Yul)