JAKARTA, beritalima.com – PKK Provinsi Jawa Timur terus membuktikan diri dengan berperan nyata kepada masyarakat, keluarga dan pemerintah. Peran tersebut akhirnya diapresiasi dan diganjar penghargaan oleh Tim Penggerak PKK Pusat.
Jatim berhasil menempatkan 6 kabupaten/kota sebagai pemenang lomba dalam kegiatan PKK yang diselanggarakan di tingkat nasional. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si dari Ketua Umum TP PKK dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo pada Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 45 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017 di Atrium Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (3/10) .
Diterimanya penghargaan tersebut dinilai TP PKK Pusat karena Jatim berhasil menjadi pemenang lomba kegiatan PKK Pusat meliputi lomba Tertib Administrasi untuk Kab. Ngawi. Selain itu, lomba Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) berhasil diterima PKK Kota Madiun dan Kab. Malang. Lomba kategori Halaman Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK Jatim diraih oleh Kota Malang serta lomba Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) test diraih oleh TP PKK Kota Surabaya dan Kab. Nganjuk.
Ditemui disela-sela acara, istri Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh TP PKK kabupaten/kota seluruh Jawa Timur. “Kami juga berterima kasih pada seluruh kader yang ikut berperan aktif hingga Jatim mendapatkan penghargaan ini,” kata Bude Karwo.
Pada kesempatan itu, Bude Karwo juga menghimbau kepada semua kader PKK, terutama yang menjabat sebagai ketua untuk lebih mengedepankan serta mengutamakan pendekatan secara persuasif terhadap masyarakat.
Menurutnya, Jatim memiliki keragaman tradisi, adat, budaya, bahasa, suku dan agama yang harus difahami oleh setiap kader PKK. Keragaman tersebut tidak bisa disamaratakan melainkan harus melalui pendekatan hati secara persuasif.
“Saya rasa, ibu ibu Ketua PKK di kabupaten/kota memiliki strategi dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. Akan tetapi, pendekatan yang dilakukan harus secara persuasif,” ujarnya.
Menyinggung arahan Presiden RI Joko Widodo saat membuka Jambore PKK di hari sebelumnya yang menyampaikan soal keanekaragaman bangsa Indonesia adalah yang harus di jaga, Bude Karwo berpandangan yang sama. “Sama halnya dengan di Jatim yang juga memiliki keanekaragaman yang harus di jaga. Pendekatan juga harus dilakukan secara berbeda beda di setiap kabupaten/kota oleh masing masing kader PKK,” jelasnya
Bude Karwo mencontohkan daerah mataraman dengan tapal kuda pendekatannya berbeda, begitu pula dengan kultur arek juga sangat berbeda. Untuk itu, dirinya berharap agar seluruh kader PKK terus mengedepankan pendekatan secara persuasif dalam memberikan pelayanan positif terhadap masyarakat.
Sementara itu, terkait peran PKK dalam pemberdayaan masyarakat dan keluarga, Bude Karwo menjelaskan bahwa PKK Prov. Jatim telah melaksanakan 10 program pokok PKK bersinergi dengan masyarakat.
Kesepuluh program PKK tersebut meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan dan sandang. Tak hanya itu, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, mengembangkan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup serta perencanaan sehat juga perlu diapliaksikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Bude Karwo menambahkan, PKK Jatim telah berkontribusi nyata membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat, membangun karakter bangsa hingga memperhatikan kesehatan masyarakat. “Itu semua sudah tercover dan di breakdown pada empat pokja di PKK Jatim,” ujarnya.
Presiden Jokowi Minta PKK Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Saat membuka Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Jambore Nasional PKK, Senin (2/10) malam, Presiden RI Ir. Joko Widodo minta PKK mengambil peran dalam meningkatkan ekonomi keluarg, berkontribusi dan berbuat nyata bagi lingkungan, masyarakat dan keluarga.
Menurutnya, keluarga adalah tiang negeri. Untuk itu, kader PKK diminta untuk bisa mengajak dan merangkul serta ikut ambil bagian dalam pembentukan SDM yang unggul. “Disinilah peran PKK dalam keluarga dibutuhkan,” ujarnya.
Ditambahkan, keluarga harus mampu membentuk anak-anak yang terus tumbuh, belajar dan berkembang. “Kita juga harus menyiapkan mental anak kita untuk memiliki jiwa petarung dan terbentuk sebagai mental pemenang,” imbuhnya.
Pada tahun 2020-2035, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Banyak anak anak muda sangat produktif pada tahun tersebut. Artinya, masyarakat Indonesia memiliki sebuah kesempatan untuk menjadi negara besar dan maju.
Akan tetapi, diingatkannya, jika bonus demografi tidak disiapkan dengan optimal bisa mendatangkan musibah ataupun bencana. “Ini adalah sebuah kesempatan bagi kita terutama bagi kader PKK dalam menyiapkan generasi emas agar menjadi manusia unggul, berkualitas dan menjadi generasi pemenang di masa mendatang,” tegasnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepada kader PKK untuk terus memperkuat ekonomi keluarga, diantaranya melalui kegiatan usaha produktif. ” Dengan kegiatan tsb maka akan membantu menggerakkan sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya pada jambore yang mengambil tema ‘Budaya Hidup Sehat dengan Kesadaran Deteksi Dini Kanker Pada Perempuan Untuk Mewujudkan Keluarga Indonesia Sejahtera.
Penghargaan Bagi Para Relawan
Sementara itu, dalam laporannya, Ketua TP PKK Pusat Dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengatakan, kegiatan ini diberikan untuk memberi penghargaan bagi kader PKK yang telah mengabdikan diri sebagai relawan gerakan PKK. Juga sebagai ajang untuk meningkatkan mutu pengetahuan bagi seluruh kader PKK dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar sesama. “Semoga setelah pertemuan ini, seluruh kader PKK di Indonesia semakin giat dan bersemangat sehingga PKK terus berperan nyata membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat secara lahir maupun batin. Kami siap mendukung program pemerintah khususnya dalam menyejahterakan masyarakat dan keluarga,” tegasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menkes Prof. Nila Moeloek, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menteri Koperasi AAGN Puspayoga. Jambore PKK berlangsung selama tiga hari mulai pada tanggal 2 – 4 Oktober 2017. (Rr)