Jatim diambang meraih runner up pada pagelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XIX di Bandung, Jawa barat. Jatim sebenarnya bisa mengunci gelar runner up apabila beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan hari ini bisa meraih emas. Akan tetapi, beberapa cabor yang diandalkan untuk meraih emas, mengalami kekalahan pada partai final sehingga jarak antara peraih urutan ketiga yakni DKI Jakarta semakin dekat.
Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo yakin dengan raihan posisi kedua. Menurutnya itu adalah sikap realistis mengingat Jabar sudah tak terkejar lagi dalam perburuan medali. “Saya masih optimis kita di peluang kedua,” kata Pakde Karwo, usai meninjau pertandingan cabang tarung derajat di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (28/9).
Sampai dengan Rabu (28/9)sore, perolehan medali Jatim berturut turut, emas sebanyak 131 medali, perak sebanyak 130 medali dan perunggu sebanyak 126 medali. Secara keseluruhan Jatim meraih 387 medali.
Meskipun demikian, dukungan kepada atlet yang berlaga di PON XIX tetap mengalir. Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo secara langsung memberikan dukungan moral kepada atlet yang berlaga di final hari terakhir PON XIX. Pakde Karwo sapaan akrabnya memberikan dukungan kepada atlet yang berlaga di final, diantaranya tarung derajat di GOR Pajajaran.
Ia punya alasan tersendiri kenapa memupuk optimisme tinggi soal target Jatim di akhir klasemen. Semangat kontingen Jatim membuatnya yakin akan bisa mengalahkan DKI dalam peta persaingan menuju posisi kedua. “Untuk sampai laga final merupakan prestasi luar biasa dan menunjukkan atlet Jatim memiliki semangat bertanding yang luar biasa. Persiapan untuk menjadi juara sudah matang dimana bekal teknik dimiliki atlet, dengan demikian tinggal melihat hasilnya. Atlet akan mendapatkan suport dari jajaran masyarakat dan pemprov Jatim. Kibarkan bendera Jatim untuk menjadi pemenang dan buktikan lebih baik dari provinsi lain,”ujarnya.
Selanjutnya Pakde Karwo melanjutkan untuk menonton langsung pertandingan final bola voly putri yang mempertemukan kontingen Jatim melawan Jabar. Pertandingan final bola voli indoor putri antar Jawa Barat melawan Jawa Timur di GOR Si Jalak Harupat, Bandung menarik antusias warga yang ingin mendukung secara langsung tim provinsinya masing-masing. Timbul kekecewaan dari suporter Jatim yang tidak bisa masuk ke dalam arena final bola voly putri. Hal tersebut dikarenakan antusiasme masyarakat yang luar biasa sehingga tidak bisa menampung seluruh suporter yang ingin mendukug tim kesayangan masing-masing. Membludaknya pecinta voli ini membuat Tribun di salah satu Gor di Si Jalak Harupat penuh sesak dan lapangan pun riuh oleh suara-suara dukungan kepada masing-masing tim dari dua kontingen.(**)