JAKARTA, beritalima.com | Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 Kategori Kesehatan dari MNC PORTAL yang disekenggarakan di MNC Conference Hall iNews Tower, Jumat (5/11) malam.
Penerimaan penghargaan tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim Dr.dr Erwin Ashta Triyono yang disaksikan oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2021.
Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai inovasi yang dilakukan orang nomor satu di Jatim tersebut melalui inovasi Jatim Tanggap Covid-19. Inovasi yang dilakukan Gubernur Khofifah itu dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat utamanya pada bidang kesehatan dalan penanganan pandemi Covid-19.
Selain Gubernur Khofifah, dua bupati dari Jatim menerima penghargaan KDI 2021. Diantaranya, Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf juga menerima penghargaan KDI 2021 Kategori Kesehatan dengan program Vaksinasi Kolaborasi. Sementara Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menerima penghargaan KDI 2021 Kategori Ekonomi dengan program Inkubasi Wirausaha.
Atas capaian tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan, penghargaan ini dipersembahkan kepada tim tenaga kesehatan (nakes) dan seluruh pihak yang telah bekerja keras, bersinergi untuk menangani pandemi Covid-19 di Jawa Timur.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, para dokter dan tenaga medis mempertaruhkan segalanya untuk membantu Jatim keluar dari gelombang Covid-19. Bahkan tak sedikit di antara tenaga kesehatan itu yang harus berkorban nyawa.
“Alhamdulillah ini adalah upaya dan ikhtiar kita bersama. Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, baik TNI- POLRI, Kejaksaan, Bupati- Walikota , perguruan tinggi, rumah sakit, relawan khususnya tim nakes di seluruh Jatim yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Mereka mempertaruhkan segalanya untuk menolong para pasien Covid-19. Bukan hanya melayani, mengobati, merawat, mendampingi pasien,” ujar orang nomor satu di Jatim itu.
Menurut Khofifah, keberhasilan Jatim meraih penghargaan ini menjadi pelecut semangat untuk terus bangkit dan pulih dari krisis pandemi Covid-19. Pemulihan kesehatan dan perekonomian harus bisa dikelola dengan baik.
“Mari bangkit dari situasi pandemi melalui kolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan pemulihan ekonomi, menyediakan bantuan kemanusiaan, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi kemiskinan,” jelas Khofifah.
Terkait inovasi bidang kesehatan, Mantan Mensos RI itu pun memaparkan, Pemprov Jatim terus melakukan berbagai langkah dalam menangani Covid-19. Di awal Pandemi Covid-19, pihaknya membentuk tim promotif-preventif, tim tracing, tim kuratif, dan tim socio-economic impact Covid-19. Strategi yang dilakukan Pemprov Jatim tersebut dimaksudkan untuk menurunkan laju jumlah kasus aktif Covid-19.
Di Pemprov Jatim sendiri sempat membuka Ruang Isolasi Khusus dan ICU Covid-19 pada lahan parkir RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Free filling Oksigen Station di beberapa titik di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Bakorwil Malang, Bakorwil Madiun, dan Bakorwil Jember.
Selain itu, lanjut Khofifah, juga menyiapkan 164 RS Rujukan se-Jatim, isolasi terpusat (isoter) bagi pasien-pasien isoman, maupun membuka beberapa RS Lapangan. Serta juga massifnya 3T (testing, tracing, dan treatment) di Jatim.
“Berbagai pelayanan fasilitas kesehatan terus dikembangkan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pengembangan tersebut, tak hanya untuk pelayanan penanganan Covid-19, tetapi juga pelayanan kesehatan secara umum,” tandas Khofifah.
Ditambahkan, berbagai upaya ini diikuti dengan keberseiringan dan sinergi dari tim nakes, forkopimda khususnya jajaran TNI- POLRI baik provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk pemkab/pemkot, dan elemen-elemen pentahelix.
“Karenanya, para dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak sendiri, kami bersama TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat lain sampai hari ini maaih terus berjibaku khususnya untuk percepatan vaksinasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, penghargaan ini diharapkan bisa menginspirasi kepala daerah-kepala daerah lainnya, serta memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat baik dari segi ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan publik.
Sebagai informasi, ajang Kepala Daerah Inovatif 2021 ini merupakan ajang ke-8 sejak 2014 dan telah menganugerahi sekitar 120 pemimpin daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Acara malam ini dihadiri Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Sesditjen Otda Kemendagri Maddaremmeng.