Jatim Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital, Gubernur Khofifah: Pelayanan Publik Lebih Cepat, Akurat dan Transparan Dengan Digital Sistem

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com|
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan “Inovasi Membangun Negeri 2023” pada kategori Inovasi Pelayanan Digital dari tvOne.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Chief Executive Officer tvOne Taufan E. N. Rotorasiko kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di The Convergence Indonesia, Jakarta, Jumat (1/12/2023) malam.

Penghargaan ini diperoleh atas prestasi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah yang terbukti telah melakukan berbagai upaya terkait inovasi pelayanan publik berbasis IT. Yang mana, inovasi itu memiliki dampak signifikan terhadap kualitas layanan publik di masyarakat.

“Inovasi pelayanan digital ini memang suatu kebutuhan. Karena pelayanan publik akan lebih cepat, akurat, dan transparan dengan digital sistem,” ujar Khofifah saat menerima penghargaan.

Salah satu inovasi milik Pemprov Jatim, kata Khoffiah, adalah Jawa Timur Belanja Online (JATIM BEJO). Ini adalah optimalisasi pemanfaatan e-marketplace untuk pengadaan barang/jasa pemerintah di Jatim sebagai upaya peningkatan peran pelaku UMKM.

Inovasi lain yang dikembangkan Pemprov Jatim adalah Bus Trans Jatim. Di mana, transportasi publik ini tidak hanya mengandalkan penggunaan aplikasi online sebagai sarana pemesanan tapi juga artificial intelligence (AI) untuk memprediksi perjalanan.

“Dengan AI ini, akan ada laporan seperti kondisi lalu lintas dan perilaku sopir yang bermain hape atau mengantuk. Jadi kita bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi di lapangan. Alhamdulillah, ini salah satu sistem transportasi paling canggih di Indonesia,” katanya.

Saat ini, Trans Jatim masih memiliki tiga koridor rute. Namun, rute ini Insya Allah akan bertambah dua koridor lagi pada tahun depan.

Lebih jauh, Khofifah mengungkapkan fokus Jawa Timur pada tahun depan ialah mengembangkan industri manufaktur. Mengingat, industri manufaktur Jawa Timur telah mencapai 31,4 persen pada 2022 dan melampui prediksi manufaktur nasional tahun 2045 pada 30 persen.

“Maka Jatim tidak boleh hanya jadi penonton. Untuk itu, kita harus mencangkok untuk percepatan lahirnya bibit unggul di Jawa Timur lebih banyak dan lebih cepat. Maka kami telah bekerjasama dengan King’s College London untuk nprogram digital future. Insya Allah September 2024 mulai proses pembelajarannya,” paparnya.

Selain itu, pada September 2024 mendatang Western Sydney University juga akan hadir di Jawa Timur. Yang mana, keberadaannya akan fokus pada digital innovation.

“Jadi kita mencangkok karena kebutuhan pemenuhan industri manufaktur serta sistem pemerintahan berbasis elektronik harus lebih advance lagi. Mudah-mudahan dengan digitalisasi sistem ini kita bisa betul-betul memberikan layanan lebih maksimal lagi kepada masyarakat,” sambungnya.

Di akhir, Khofifah menyampaikan apresiasi mendalam atas penghargaan yang diterima. Ia menyebut kalau penghargaaan ini merupakan kerja keras semua pihak termasuk seluruh staf pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih ke ASN Pemprov Jatim maupun pemerintah kabupaten/kota yang sudah memaksimalkan koneksi digital ekosistem ini. Terima kasih juga kepada tvOne atas penghargaan ini. Inovasi kami akan selalu kami tumbuh kembangkan untuk bisa memberikan layanan terbaik,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia, Jawa Timur mencatatkan peningkatan signifikan jumlah daerah yang masuk kategori digital di wilayahnya. Sehingga, ada peningkatan signifikan dalam penerapan ETPD.

Pada paruh kedua tahun 2022, hanya ada lima pemerintah daerah di Jawa Timur yang berkategori digital. Angka ini meningkat pesat menjadi 38 pemerintah daerah pada paruh pertama tahun 2023.

Peningkatan jumlah kabupaten/kota yang sudah masuk kategori digital juga dibarengi dengan peningkatan indeks ETPD, dengan rata-rata nilai indeks sebesar 91,7 persen untuk 39 daerah yaitu Provinsi dan 38 kabupaten/ kota pada semester pertama tahun 2023. Angka ini meningkat dibandingkan kinerja paruh kedua tahun 2022 yang rata-rata skornya 88,7 persen.

Penerapan ETPD di Jawa Timur akan diterapkan pada tujuh jenis transaksi antara lain retribusi pelayanan publik, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online, internet banking korporasi, pembayaran PBB online, pembayaran BPHTB online, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Pembayaran online dan pajak daerah lainnya (PDL).

Keberhasilan Pemprov Jatim dalam percepatan implementasi ETPD sejalan dengan percepatan jumlah pemerintah daerah yang memasuki bidang digital di tingkat nasional.

Menurut data Kementerian Koordinator Perekonomian, sejauh ini jumlah pemerintah daerah yang bergerak di sektor digital sebanyak 399 atau 73,6 persen. Pada akhir tahun 2023, target jumlah daerah yang masuk kategori digital diharapkan mencapai 75 persen.

Untuk diketahui, penghargaan ini adalah kali kedua tvOne memberikan penghargaan untuk para kepala daerah yang berkontribusi besar pada pembangunan dan masyarakat. Total ada sembilan penghargaan yang diberikan.

Selain Khofifah, ada tiga pemerintah kabupaten/kota Jawa Timur yang juga menerima penghargaan untuk berbagai kategori. Yakni Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani untuk kategori Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pendidikan, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat untuk Pemberdayaan UMKM, serta Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk Pengembangan Desa Wisata.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait