Jauhkan Anak Dari Gadget Melalui Dongeng

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com- Maraknya penculikan anak dan tradisi bermain gadget sangat marak di berbagai kota, khususnya kota besar seperti Surabaya.
Karena itu, komunitas orang tua bahagiakan anak Surabaya menggelar kegiatan Kumpul Bocah yang diadakan di Gunungsari, Surabaya Senin (24/02), kemarin.

Acara ini diikuti oleh ratusan orang tua dan anak di kawasan rumah padat penduduk. Tujuan kegiatan ini supaya bisa berbagi informasi .

“Orang tua harus punya peranan penting terhadap anak, karena anak harus dijaga, dilindungi dan diperhatikan,” jelas Hastutik, sebagai pihak penyelenggara.

Hastutik menambahkan, anak janganlah hanya diberi makan dan dituruti apa saja keinginan anak. Tapi anak harus benar-benar diperhatikan gerak geriknya jangan sampai anak membohongi orangtua dengan perilaku dan pengaruh mereka dari luar.

Acara yang berlangsung enam jam ini banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan. Mulai dari senam, acara musik anak, hingga ke dongeng anak.

“Kegiatan ini tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman buat anak tanpa gadget dan orang tua harus tetap bisa menjaga anak dalam keluar rumah dan orang tua tidak harus panik terkait hal yang beredar di masyarakat tentang masalah penculikan anak”, jelas Kak Harris, sebagai pendongeng nasional yang sempat diundang dalam mengibur acara tersebut.

Kak Harris menambahkan, orang tua dan anak harus tetap waspada kalau ada seseorang yang belum dikenal, jangan mudah percaya.

Untuk menyikapi masalah gadget, menurutnya orangtua jangan sekali-kali memegangkan gadget pada anak sebelum waktunya.

“Biarkan anak itu bisa diam karena hal itu salah karena gadget sangat merusak mental anak karena di gadget banyak tontonan yang berbahaya buat anak kalau tidak orangtua yang harus benar-benar bisa jeki mengawasi pada anak saat anak memegang gadget,” tandasnya.

Dalam kegiatan ini, aak-anak dan orangtua sangat terhibur ketika Kak Harris dan boneka Ayis menghibur dengan dongeng kepada anak. Tidak hanya dongeng ratusan hadiah juga ikut dibagikan kepada para audience yang hadir.

Maraknya kegiatan kumpul bocah ini membuat Natasya yang masih duduk di kelas 3 SD sangat menikmati dan terhibur.

“Saya senang dalam acara tersebut ada banyak hadiah dan dongeng, ternyata enak mendengarkan dongeng tanpa gadget andaikan orang tua saya bisa mendongengi saya setiap hari,” katanya. (Red).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait