Jawara Esports Indonesia Timur Siap Hadapi Tim Mancanegara di Piala Presiden

  • Whatsapp
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha (kanan), bersama Tim Big Akar, Juara 1 Game Free Fire Regional Indonesia Timur, Minggu (12/1/2020) malam

SURABAYA, beritalima.com | Tim Esports “Big Akar” akhirnya keluar sebagai Juara 1 Game Free Fire babak Final Kualifikasi Regional Indonesia Timur Piala Presiden Esports 2020, Minggu (12/1/2020) malam.

Selain itu, dalam Final Kualifikasi Regional Indonesia Timur yang digelar di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya sejak sehari sebelum itu juga melahirkan juara kategori eFootball Pro Evolution Soccer (PES), Made Aris Sandra Saputra. Pemain dari Tim Percy asal Bali ini sukses mengguli 63 pemain lainnya.

Final Kualifikasi Regional Timur Piala Presiden Esports 2020 ini juga telah melahirkan atlet esports terbaik dari Indonesia bagian timur. Dari 32 besar Mobile Premiere League (MPL) terpilih Best of 8.

Babak ini berhasil menyaring tim dan atlet-atlet esports dari wilayah Indonesia Timur yang lolos dari tahap kualifikasi online. Sebanyak 10 pemenang dari Final Kualifikasi Regional Timur ini berhak atas tiket Final Nasional di Jakarta pada 1-2 Februari 2020 mendatang.

Mereka, Tim Big Akar sebagai Pemenang Game Free Fire, Made Aris Sandra Saputra sebagai Pemenang Game eFootball Pro Evolution Soccer, dan 8 Pemenang Game Mobile Premiere League.

Dalam pertandingan terakhir kategori Free Fire berlangsung sangat seru, karena masing-masing tim mendapat suport ribuan pengunjung mall ini. Tim Big Akar akhirnya keluar sebagai Juara 1 setelah menyelesaikan 7 game dengan raihan point tertinggi dari 11 tim lainnya.

Tim juara ini dikapteni Eka Putra Johan dari Nunukan, dengan pasukan yang terdiri Haris Dwi Fitrah asal Pontianak, Abdurrahman dari Makassar, dan Aditya Alfarabi asal Lampung. Kekompakan mereka sukses melumpuhkan skuad favorit, Aura Ignite.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha, mengatakan, dukungan publik dan penggemar esports di Surabaya terhadap Piala Presiden Esports 2020 sangat menggembirakan. Giring berharap animo masyarakat ini akan terus meningkat seiring perjalanan turnamen yang akan memasuki babak Final Nasional.

“Para pemenang di Kualifikasi Regional Indonesia Timur ini telah membuktikan bahwa mereka layak melaju ke Final Nasional dan mewakili Indonesia menghadapi para juara dari negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Giring.

“Mari kita support mereka agar mampu mengemban tantangan menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa di Piala Presiden Esports 2020,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, usai Final Kualifikasi di Surabaya ini tahapan akan berlanjut dengan Final Kualifikasi Regional Indonesia Barat di Bandung pada 18-19 Januari 2020. Pemenang dari dua regional ini akan menjadi wakil Indonesia di Final Nasional menghadapi atlet-atlet esports Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Giring juga mengemukakan, Piala Presiden Esports 2020 yang memasuki tahun kedua ini merupakan kolaborasi Indonesia Esports Premiere League (IESPL) sebagai mitra Pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Tenaga Ahli Muda Kantor Staf Presiden, Aditya Syarief, mengatakan, pemerintah sangat berkomitmen untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya esports.

Menurut Aditya, industri esports di dunia dewasa ini merupakan potensi ekonomi tertinggi dibanding industri film, musik, maupun olahraga. Karena itu, dalam jangka waktu lima tahun ke depan pemerintah terus meningkatkan fokus terhadap ekosistem esports Tanah Air.

“Saat ini pemerintah sedang berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk pengembangan esport, agar memiliki regulasi yang jelas sehingga pengembangannya lebih terarah,” ujarnya.

Dia mengakui, esports di Indonesia masih dalam proses berkembang. “Karena itu kami berharap Piala Presiden Esports ini menjadi wadah yang tepat untuk mensejahterakan atlet esport, baik dari kelas regional hingga internasional,” tukas Aditya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *