MADIUN, beritalima.com- Kondusifitas jelang bulan Suro (Muharram) terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur. Terbaru, Pemkot menggelar sarasehan dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Madiun, di Asrama Haji, Jumat 29 Juli 2022.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, upaya menjaga kondusifitas daerah sangat penting dan perlu dilakukan. Sebab, kondusifitas merupakan dasar utama stabilitas suatu daerah.
“Tanpa keamanan, pembangunan dan kemajuan daerah akan terganggu. Aman itu mahal. Ini tanggung jawab kita bersama. Semua harus ikut terlibat, ikut menjaga agar kota kita tetap aman dan nyaman,’’ kata H. Maidi.
Upaya menciptakan kondusifitas itu perlu ditingkatkan, karen ada beberapa kegiatan yang melibatkan perguruan pencak silat selama Suro. Terdapat sejumlah perguruan yang akan melaksanakan pengesahan warga baru. Beberapa di antaranya melibatkan massa dalam jumlah besar.
“Hal ini perlu dilakukan kewaspadaan untuk menghindarkan perselisihan. Semua ketentuan sudah kita sosialisasikan sampai ke tingkat bawah. Apa yang boleh dilakukan dan tidak. Artinya, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan ketentuan yang telah disepakti bersama tersebut,’’ tandasnya.
Bulan Muharram, lanjutnya, harus digunakan untuk semakin menghargai dan menghormati orang lain. Caranya, dengan membahagiakan bukan malah merugikan. Bahkan Maidi ‘mengancam’ untuk mengambil tindak tegas jika terjadi pelanggaran.
‘’Kalau pidana yang jelas langsung kita serahkan kepada yang berwajib. Kalau kenakalan-kenakalan akan kita lakukan pembinaan dengan militer,’’ jelasnya.
Namun, ia optimis masyarakat Kota Madiun bisa bertanggung jawab. Artinya, patuh dan bisa melaksanakan apa yang sudah menjadi ketentuan. Apalagi, pelaksanaan kegiatan akan langsung dihentikan dan tidak ada kegiatan lain ke belakang jika terjadi kericuhan di awal.
‘’Pendekar harus menjaga bukan malah membuat keonaran. Tetapi saya kira anak-anak Kota Madiun bisa diajak ke sana,’’ pungkasnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (nomor 2 dari kanan) bawah.
