SURABAYA, Beritalima.com| Menjelang akhir Bulan Ramadhan, Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak berbagi keberkahan bersama para pegiat seni di Surabaya.
Istri Wagub Jatim itu menyampaikan secara langsung jalinan tali asih dari Mitra Seni Indonesia kepada Komunitas Ludruk Irama Budaya Surabaya. Deden Irawan selaku ketua Ludruk Irama Budaya Surabaya menerima amanat tersenut di Rumah Dinas Wagub Jatim, Senin (25/4).
Diketahui, Ludruk Irama Budaya menerima saluran dana bantuan dari Mitra Seni Indonesia sebesar Rp. 10.000.000,-. Jumlah ini dapat dimanfaatkan nantinya untuk operasional pelatihan, dan penunjang bagi para seniman ludruk yang terdampak pandemi.
“Di pertemuan hari ini saya bertemu dengan Pak Deden dari Ludruk Irama Budaya. Saya di sini menyampaikan amanat dari Mitra Senin untuk menyampaikan Tali Asih,” ungkap Arumi.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim itu menyebut, perhatian ini berangkat dari dampak pandemi kepada pada pekerja seni. Dimana, banyak pertunjukan besar ditiadakan dan pelaku seni menerima imbas yang besar dari segi ekonomi dan profesi.
“Selama pandemi kita tahu sekali bahwa pertunjukan-pertunjukan besar tentu ditiadakan. Ludruk ini salah satu pertunjukan yang termasuk besar karena melibatkan banyak orang dan banyak penonton. Sehingga tentu dua tahun terakhir ini pasti sangat berdampak dari sisi ekonomi dan juga pekerjaannya,” kata Arumi.
Arumi juga menunjukkan apresiasinya terhadap para seniman yang tetap teguh melestarikan kesenian daerah dalam keadaan apa pun. Selain itu, pihaknya berterimakasih kepada Mitra Seni Indonesia yang senantiasa mendukung kiat-kiat seniman Jawa Timur.
“Jadi saya di atas nama pribadi, atas nama pemprov juga, mengucapkan terima kasih kepada seniman di Jawa Timur, dan kepada Mitra Seni Indonesia untuk diberikan Tali Asih ini,” sebutnya.
Arumi ini juga berharap, agar bantuan yang diberikan tersebut dapat menjadi pemicu semangat para pegiat seni di Surabaya.
“Tali Asih dari Mitra Seni Indonesia ini adalah salah satu upaya supaya lebih semangat,” sebutnya.
“Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh para seniman di masa pandemi. Hingga tiba saatnya lagi untuk membuka pagelaran pertunjukan lagi,” tambahnya.
Ketua Ludruk Irama Budaya Deden Irawan mengungkapkan, dirinya adalah generasi kedua yang memimpin Ludruk Irama Budaya.
Anggotanya, kata Deden, dibedakan menjadi senior dan junior. Diketahui, total anggotanya kini berjumlah 45 orang. Anggota senior merupakan seniman ludruk asli yang sudah lawas bergabung, sedangkan anggota junior adalah rekrutan baru yang juga tengah menjalani pelatihan.
Deden pun menyampaikan apresiasinya pada Arumi, Pemprov Jatim, dan Mitra Seni Indonesia atas saluran Tali Asih kepada komunitas ludruk yang berdiri pada 10 November 1987 itu.
“Terima kasih atas bentuk kepeduliannya terhadap para seniman di Jawa Timur. Semoga dengan ini kesenian tradisional dapat kian diminati oleh berbagai kalangan dan tetap lestari,” tutupnya.
(red)