BONDOWOSO, beritalima.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, pemerinta pusat memberlakukan PPKM level 3 seluruh Indonesia. Salah satu poin dalam aturan PPKM tersebut tentang percepatan vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 pemerintah akan memberlakukan PPKM level 3 pada saat Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
PPKM level 3 dalam rangka Nataru tersebut berlangsung selama 10 hari. Yaitu Tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
Sementara di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, capaian vaksinasi masih memenuhi target minimal menjelang Nataru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, bahwa berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sampai dengan Tanggal 28 November, vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 56,6 persen dan dosis kedua 28,6 persen.
Sementara vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (Lansia) 34,8 persen untuk dosis pertama, sementara untuk dosis kedua baru 14 persen.
“Apabila jika berdasarkan Inmendagri, untuk turun ke level dua maka agar mencapai 60 persen capaian vaksin Covid-19 masyarakat umum, kita masih kurang 3,4 persen. Selain Lansia,” paparnya.
Tetapi jika minimal 70 persen, maka vaksinasi untuk masyarakat umum di Kabupaten masih membutuhkan 13,4 persen sampai dengan akhir Desember.
“Data ini berbeda dengan data manual faktual yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Ada gap sekitar dua persen,” katanya.
Sementara berdasarkan hasil manual kata dia, capaian vaksinasi Covid-19 masyarakat umum mencapai 58,7 persen, sementara Lansia 38 persen.
“Lansia jika minimal 40 persen maka kita butuh dua persen,” imbuhnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Nataru, di Pendapa Bupati, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, dropping dosis Vaksin Covid-19 semakin dipercepat oleh pusat. Bahkan per 29 November ada 51.552 dosis vaksin Covid-19.
“Kalau untuk dosis satu semua maka bisa mem-vaksin 51 ribu orang lebih,” jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso itu.
Capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bondowoso belum mencapai target minimal, karena antusiasme masyarakat untuk vaksin pertama tidak seantusias beberapa waktu lalu.
“Ada penurunan. Ada beberapa hal yang diperhatikan semua. Harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk memasifkan kemabali vaksinasi Covid-19,” paparnya.
Apalagi vaksinasi Covid-19 Lansia di Bondowoso memang sangat rendah, karena beberapa data ada yang berbeda. Begitu dimasukkan ke data Lansia, usianya 60 tahun masih ada di layanan publik. “Dan ini masih kita minta agar itu bisa dikembalikan ke kelompok Lansia,” imbuhnya. (*/Rois)