Jelang Buka Puasa, Mendikbud Kebagian Ceramah 1 Menit

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – 1 Menit terakhir giliran Anies Baswedan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang mendapat kesempatan untuk menyampaikan tausyiah menjelang detik-detik buka puasa di hari yang ke 8. Baru menyampaikan sepatah kata adzan magrib sudah tiba, akhirnya yang hadir menjalankan ibadah puasa, terpaksa mau tidak mau harus membatalkan puasa karena snack box sudah di depan mata masing-masing.

“Sebenarnya ingin bicara lama tapi adzan magrib sudah tiba yah sudalah,” tandas Anies Baswedan, Selasa (13/6/2016) di rumah dinas Mendikbud RI, Kompleks Perumahan Menteri Widya Chandra, Jln. Widya Chandra 3 No. 11. Buka puasa bersama itu harapan Mendikbud agar dapat berbuka puasa bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya, Mendikbud RI dalam Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI terkait Permasalahan Kekerasan Seksual dan Penanganannya dalam rangka penyusunan Rancangan UU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual. Mendikbud menyatakan penting untuk dibahas, karena mengingat fakta dan situasi kekerasan di sekolah, yang merupakan potret apa yang sudah dilakukan. Kendati tidak semua jadi berita tapi diberikan bila ada yang mau memberitakan.

Setelah mendengar pemaparan dan melakukan dialog serta tanya jawab secara intensif antara anggota Komite III DPD RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Komite III DPD RI memberikan apresiasi kepada Kemendikbud RI yang telah menerbitrkan regulasi dan melakukan upaya untuk mengatasi tindak kekerasan seksual di lingkungan sekolah.

Disamping itu, Komite III DPD RI yang dipimpin langsung H. Hardi Selamat Hood mengharapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dapat melakukan optimalisasi, sosialisasi, dan penegakkan hukum kepada pemangku kepentingan atas reegulasi yang diterbitkan Kemendikbud terkait pencegahan kekerasan dan membangun sekolah aman. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *