Kediri,Berita Lima Com – Tahun 2022 ini Dinas PUPR Kota Kediri semakin optimalkan kinerja dengan adakan monitoring kinerja per bidang, baik itu bidang pengairan,cipta karya,dan khususnya dibidang bina marga untuk lebih optimal dalam kinerja, karena mejelang hari raya seperti halnya perbaikan jembatan penghubung lingkungan.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Endang Kartika Sari, S.T mengatakan kalau optimalisasi kinerja memang sudah menjadi bagian tanggung jawab yang harus diembannya akan tetapi semua itu perlu adanya peningkatan kerja agar target yang sudah direncanakan segera terealisasi.
Ditambahkan Endang,menurutnya harus bertindak tegas, apalagi tugas yang diembannya butuh pertanggungjawaban maksimal, apalagi pekerjaan di dinasnya pekerjaan yang penuh resiko sehingga perlu adanya kebijakan juga, agar tidak monoton dan terkesan saklek.
“Kinerja Dainas PUPR Kota sebenarnya sama dengan dinas dinas lainnya, akan tetapi kita perlu adanya inovasi kinerja selain yang sudah di rencanakan tahun sebelumnya, dan itu perlu adanya kebijakan yang bisa menopang ke arah yang lebih maksimal,” tutur Endang Kartikasari, S.T Kadis PUPR kota Kediri, Selasa, (5/4/2022).
Menurutnya, sebagai abdi negara tidak perlu bangga kalau belum bisa membuahkan hasil yang maksimal apalagi sebagai ASN merupakan amanat rakyat yang wajib dijalankan dan semuanya ada pertanggungjawabannya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan saya ini kenceng, ya biarlah, toh itu semua juga demi kebaikan mereka juga, bukan malah sebaliknya, nanti kalau ada apa apa juga kepala dinas yang harus bertanggung jawab,” jelasnya.
Mantan kabid bina marga Dinas PUPR Kota Kediri, juga kabid kebersihan dan juga kabid pertamanan di dinas DLHKP kota Kediri, sudah nyata hasilnya baik di PUPR sendiri maupun di dinas sebelumnya DLHKP.
Dicontohkan Endang, seperti usai pengerjaan jembatan Mojoroto gang 7 usai kini juga dalam penanganan perbaikan jembatan aliran sungai wisata Sumber Banteng Tempurejo Kota Kediri walau dalam sekala jembatan kecil akan tetapi itu merupakan jalur yang menghubungkan lingkungan utara sungai dengan selatan sungai tepatnya di jalan Jodipati RT 17 RW 6 Kelurahan Tempurejo.
Sementara itu kepala bidang bina marga PUPR kota Kediri, I Made Dwi Permana, S.T mengatakan,kalau pengerjaan jembatan itu merupakan rutinitas tiap tahun, jadi tidak melewati bentuk penunjukkan langsung tetapi memang suatu pekerjaan rutinitas dari PUPR khususnya bidang bina marga.
“Itu merupakan pekerjaan biasa, yang mana anggarannya dari APBD tahun 2022 dengan anggaran rutinitas dari dinas,” terangnya.
Jembatan yang dikerjakan bongkar total dengan ukuran 4,2 x 2,4 dengan biaya sekitar 40 juta karena plat jembatan sudah jebol, dan juga itu merupakan jembatan satu satunya yang paling dekat untuk menghubungkan warga lingkungan utara sungai dan selatan sungai supaya lebih cepat sampai.
“Tujuan utama adalah optimalisasi pekerjaan di Bina Marga dalam pelayanan pada masyarakat utamanya pengguna jalan supaya lebih baik, tidak ada kendala karena kerusakan jalan ataupun jembatan,” tuturnya,(adv/jar)