SURABAYA, beritalima.com – Petinju Anthony dari sasana ‘Round One BC’ Surabaya optimis bisa merebut gelar juara nasional kelas Walter junior 63,5 kg dengan mengalahkan
Kevin dari sasana Watu Malang, Solo di GOR Kertajaya, Surabaya, 23 Februari mendatang.
“Saya optimis menang. Tapi, saya tak berani menjanjikan kemenangan KO,” kata Anthony kepada wartawan di Graha PWI Jatim, Kamis (15/2/2018).
Anthony mengaku belum pernah bertemu dengan Kevin. Namun, hal itu tidak membuat masalah baginya. Sebab, dirinya sudah melakukan persiapan yang maksimal.
“Persiapan saya fokuskan pada speed dan fisik. Ini penting, karena saya nanti akan bermain lebih agresif, sehingga butuh fisik yang prima,” ujarnya.
Anthony merupakan pendatang baru di dunia tinju profesional. Dia baru 4 kali main, dengan tiga kali menang KO dan satu kali menang angka. “Saya memang baru main di profesional, tapi saya siap menjadi juara nasional,” sergahnya.
Kejuaraan nasional tinju profesional ini digelar oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Jatim bekerjasama dengan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2018.
“Misi kami yang terpenting adalah membangkitkan gairah pada pengusaha, sponsor, donatur untuk bersimpati memberdayakan kembali potensi cabang olahraga tinju di Jatim dan mencari bibit-bibit atlet petinju profesional yang baru,” Kata Ketua KTPI Jatim, Enrique Rodrigo.
Selain partai utama kelas Walter junior 63,5 kg, juga mempertandingkan Galih (Yon Bek Ang BC Malang) melawan Tomy Seran (Halilulik BC Sidoarjo) kelas Bantam 53,5 kg. Serta, perebutan sabuk PWI Jatim, antara Heldi Darwis (Kuda Liar Sidoarjo) melawan Hero Tito (De Cross BC Malang di kelas ringan 61,3 kg.
Kejuaraan ini juga mempertandingan partai tambahan dikelas menengah 72 kilogram antara dikas rollis dari lumajang melawan Jakfar Shodiq dari Probolinggo dan kelas bulu yunior 55,1 kilogram antara Iwan Key dari Malang melawan Machfud dari Banyuwangi.
Selain itu juga akan dipertandingkan kelas terbang yunior 48 kilogram antara Faizal Akbar dari Lumajang melawan Rochim dari Banyuwangi dan kelas amatir perempuan antara Rani Balu dari Malang melawan Indah petinju perempuan dari Jombang. (rr)