BANYUWANGI Beritalima.con – Mengantisipasi penyakit masyarakat jelang Tahun Baru 2017, Polsek Urban Rogojampi dan Genteng aktif melakukan razia minuman keras. Perang terhadap minuman memabukkan itu digelar di wilayah masing-masing, Kamis (29/12/2016).
Mengikuti intruksi Kapolsek Rogojampi Kompol Toha Khoiri, sejumlah anggota menyisir kediaman Suyitno (40), di Dusun Gelondong, Desa Watukebo dan I Gusti Made Ngurah Utama (36), warga Dusun Blibis, Desa Patoman. Petugas yang juga mendatangi rumah Suyanto (42), yang tinggal di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo. Razia yang digelar sejak pukul 08.00 WIB ini setidaknya berhasil mengamankan 82 botol arak ukuran 600 mililiter.
“Kawasan Watukebo dan Patoman memang sentra penderesan kelapa. Beberapa penderes ada yang nakal karena tidak memproses legen untuk dijadikan gula merah. Penderes nakal itu pilih menjadikan kelapa yang dideres sebagai tuak dan arak,” urai Kompol Toha Khoiri.
Tuak maupun arak yang diproduksi biasanya dijual ke luar desanya. Peralihan produksi legen menjadi tuak dan arak inilah yang kini gencar diperangi aparat. Hampir secara rutin aparat melakukan razia miras. Meski begitu pedagang miras jenis arak masih saja berulah.
“Jelang malam pergantian tahun kita operasi lagi. Kalau kita hitung miras yang diamankan dari tiga pelaku berjumlah 49,2 liter. Kalau miras itu sampai ditangan konsumen bisa menimbulkan dampak negatif dan memicu terjadinya kejahatan. Pikiran yang terpengaruh alkohol tidak terkontrol dan bisa melakukan aksi kriminal tanpa sadar,” jelas perwira menengah asal Kota Genteng.
Setelah sempat beristirahat sejenak, aparat Polsek Rogojampi kembali melakukan razia, Kamis sore. Kabarnya, sejumlah barang bukti miras kembali diboyong menuju mapolsek. Para pelaku yang terungkap menjual miras langsung ditindak pidana ringan.
Di Polsek Genteng, 45 botol miras jenis arak Bali juga disita petugas dari kediaman Didik. Ada juga minuman keras pabrikkan yang disita. Razia miras ini dibenarkan Kapolsek Genteng Kompol Sumartono.
(abi)
