SURABAYA, BeritaLima – Perhelatan Musyawarah Daerah HIPMI Jawa Timur XIII pada tanggal 8 Desember 2017 yang akan datang mulai menggeliat.
Salah satu pengusaha muda sukses mengembangkan usaha bisnis Travel Haji dan Umroh PT. Isbir H. Fauzi Mahendra menyampaikan visi dan misinya kepada BeritaLima dikantornya.
H. Fauzi Mahendra berpandangan dirinya yakin dapat mengembangkan HIPMI menjadi organisasi yang dapat memberikan warna dan perubahan bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, HIPMI merupakan organisasi dengan potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Dalam kapasitasnya tersebut, HIMPI diharapkan mampu menjawab setidaknya dua tantangan.
Pertama, berkontribusi kepada pembangunan bangsa melalui sinergi program pembangunan pemerintah dan program kerja HIPMI. Kedua, membangun dan memperbesar skala produktifitas usaha anggota agar terjadi transformasi dari usaha kecil menjadi usaha besar.
Sebagai kader HIPMI, Fauzi memiliki visi menjadikan HIPMI sebagai lembaga profesional, mandiri, dan strategis bagi percepatan pembangunan Indonesia dengan membangkitkan potensi daerah.
Untuk mewujudkannya, Fauzi menawarkan sejumlah misi. Di antaranya dengan mengoptimalkan dan memodernisasi organisasi HIPMI dengan tujuan memperkuat karakter dan profesionalitas organisasi. Kemudian memperkuat HIPMI sebagai organisasi yang mandiri, baik secara institusi maupun keanggotaan. Selanjutnya adalah meningkatkan posisi tawar HIPMI sehingga mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan.
“Salah satu pemikiran saya adalah menyelenggarakan investment summit dalam upaya menjadikan HIPMI Jatim sebagai pintu gerbang investasi di Indonesia,” tandas Fauzi.
Masalah pokok lain yang diungkapkan Fauzi adalah berlakunya, masyarakat ekonomi Asean (MEA) sejak 2015 yang lalu. Fauzi menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar ke depan bagi bangsa Indonesia khususnya Jawa Timur adalah terus berbenah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Maka para anggota HIPMI ditantang untuk tidak saja siap dalam persaingan berskala lokal dan nasional tetapi juga berskala global.
Maka dari itu dibutuhkan ikhtiar menyiapkan para pelaku usaha yang tangguh dan memiliki keunggulan kompetitif yang mumpuni. Para pelaku usaha berkarakter seperti inilah yang akan mampu menjawab tantangan MEA melalui bangkitnya potensi daerah.
Sebagai salah satu putra asli Jawa Timur, Fauzi bertekad untuk terus mengembangkan HIPMI Jawa Timur dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan Jawa Timur khususnya dan Indonesia. (ass)